Bupati Pesibar Menyerahkan Sertifikat Tanah PTSL di Pekon Balam

Bupati Pesibar Menyerahkan Sertifikat Tanah PTSL di Pekon Balam
PESISIR BARAT

Pesisir barat, (LV)-
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pesisir Barat, Kepala Kantor Pertanahan Pesibar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Pesibar, Camat Pesisir Utara, Peratin, dan Masyarakat penerima Sertifikat (Selasa, 31/10/2023).

Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengatakan, “Saat ini merupakan tahun ketiga berjalan dan eksisnya Kantor Pertanahan Pesibar. Karenanya Pemkab Pesibar mendukung penuh dalam rangkaian kegiatan Strategis Nasional yang digagas oleh Kantor Pertanahan Pesibar, salah satunya adalah kegiatan PTSL”.

“Pada tahun ini Pekon Balam tercatat sebagai satu-satunya Pekon yang mendapat kuota kegiatan dimaksud dengan jumlah mencapai 281 Bidang. Beruntungnya, dalam perjalanannya Pesibar kembali mendapat tambahan Kuota sebanyak 107 bidang di Kecamatan Lemong. Artinya, pada Tahun 2023 Pesibar mendapat jumlah total kuota sebanyak 388 bidang dari program PTSL,” tutur Bupati.

Baca Juga:  Hadiri Pasar Murah, ini Pesan Bupati Pesibar

“Diharapkan agar Sertifikat Tanah yang diserahkan hari ini, benar-benar dijaga agar tidak mengalami kerusakan. Mengingat dokumen tersebut sangat penting sebagai kepastian Hukum hak atas tanah yang dimiliki masyarakat,” tutup Bupati.

Sementara itu Kepala Kantor Pertanahan Pesibar, Nanang Setiawan mengatakan, “Saat ini pihaknya sudah menyelesaikan seluruh tahapan sertifikat tanah melalui program PTSL sebanyak 281 bidang di Pekon Balam dengan 67 Sertifikat yang sudah tercetak, sedangkan sisanya segera disusulkan. Untuk target PTSL Tahun 2023 total 388 bidang, yaitu 107 bidang di Kecamatan Lemong.

Baca Juga:  Bupati Pesisir Barat Membuka Rakor Bulanan

“Pada Tahun 2024 mendatang, PTSL akan kembali berlanjut dengan dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 sebanyak 1.500 bidang. Mudah-mudahan akan dilaksanakan di Kecamatan Lemong,” lanjut Nanang.

“Kantor Pertanahan akan konsen di Kecamatan Pesisir Tengah, karenakan lintas ekonomi di wilayah tersebut cukup tinggi, dan kedepan dalam rangka menuju sertifikat elektronik, jadi hal-hal berkaitan dengan data harus ditingkatkan” tutup Nanang tandasnya. (Pidodo)

 138 kali dilihat