Cara berlatih memprediksi bahaya saat naik motor

Cara berlatih memprediksi bahaya saat naik motor
OTOMOTIF

Lampung Selatan, (LV)
Mengendarai motor tidak hanya membutuhkan keterampilan dalam hal memutar gas, melakukan pengereman dengan tepat, maupun mengoper gigi dan bermanuver. Memprediksi bahaya pun merupakan kemampuan yang tidak boleh absen dari seorang pengendara motor.

Bahkan, memprediksi bahaya ternyata menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang biker. Bagaimana cara melatih kemampuan yang satu ini?

Dalam mengendarai motor, ada tiga siklus yang terjadi, yaitu identifikasi, pengambilan keputusan, serta mengimplementasikan keputusan tersebut. Ketiganya terjadi secara berulang. Dari ketiganya, kesalahan pengendara motor pada tahap identifikasi lah yang kerap memicu kecelakaan.

Oleh karena itu, peningkatan kemampuan dalam memprediksi bahaya harus dilakukan, demi menekan potensi terjadinya kecelakaan di jalan. Anda dapat meningkatkannya dengan cara berikut ini.

Baca Juga:  Nss Kedaton Gelar Pameran Motor Metic Di Mall Boemi Kedaton Berikan Banyak Promo

1. Menjaga fokus selama berkendara
Kemampuan memprediksi bahaya berkaitan erat dengan fokus pengendara. Oleh karena itu, hindarilah mengendarai motor dalam keadaan mengantuk, di bawah pengaruh minuman beralkohol, efek samping obat, maupun sembari menggunakan ponsel. Sebab ketika fokus turun karena hal-hal tersebut, kemampuan dalam memprediksi bahaya pun juga menipis.

2. Memikirkan skenario terburuk
Danger prediction atau kemampuan memprediksi bahaya dapat dilatih dengan mempelajari sederet kemungkinan dan dampaknya yang bisa Anda alami ketika sedang mengendarai motor. Sebut saja kendaraan yang berhenti mendadak di depan, hewan-hewan yang tiba-tiba menyeberang, maupun jalanan yang menikung tajam.

Baca Juga:  PT.Nusantara Surya Sakti Cabang Pringsewu Ikut Meriahkan Lomba Grasstrack

Pentingnya kemampuan memprediksi bahaya di jalan
Ada beberapa pilihan untuk mempelajari kemampuan memprediksi bahaya sebagai pengendara motor. Anda bisa mengasah keterampilan ini melalui learning-by-doing alias pengalaman langsung, maupun membacanya dari berbagai referensi.

Yang terpenting adalah mulai mempelajarinya. Sebab, ada berbagai faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang berpotensi Anda temui di kemudian hari. Namun, faktor manusialah yang berkontribusi paling besar terhadap kecelakaan.

Apalagi, jalan raya di Indonesia identik dengan kepadatan dan perilaku para pengendaranya yang masih belum mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kedisiplinan. Pada akhirnya, Anda sebagai pengendara yang sadar akan keselamatan berkendara, tetap harus memprediksi bahaya yang bisa muncul dari para pengguna jalan lain juga. Tambah Yogi Amrullah – Kepala Cabang TDM Honda Sidomulyo.(tdm sidomulyo)

 462 kali dilihat

Tagged