Cegah covid 19, Kecamatan Abung Tengah Intensifkan pengawasan terhadap pendatang

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara,lampungvisual.com-
Kecamatan Abung Tengah mengintensifkan pengawasan terhadap pendatang yang berasal dari wilayah endemik corona, pasca anjuran pemerintah terkait penyebaran wabah covid-19 (sosial distancing).

Camat Abung Tengah, Mulyadi mengungkapkan pasca pemerintah menetapkan anjuran sosial distancing akibat merebah covid-19. Banyak warga perantauan, khususnya berasal dari pulau jawa pulang. Pasalnya, di tempat mereka bekerja sedang diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sehingga banyak memilih pulang, meski waktu libur atau cuti bersama belum ada.

“Ya, tepatnya itu sejak, Minggu (22/3/2020) lalu. Banyak warga yang memilih pulang lebih awal (mudik) lebaran Idul Fitri 2020. Sesuai dengan protokol kesehatan kita menjalankan melalui gugus tugas sampai ditingkat desa, “kata dia di kantor kecamatan setempat, Jumat (3/4/2020).

Merujuk data satgas Kecamatan Abung Tengah, sebanyak 177 warga baru datang dari daerah perantauan yang terimbas wabah corona. Yakni Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek), setelah adanya anjuran pemerintah terkait dengan penanganan masalah penyebaran covid-19.

Baca Juga:  Siswanto: Menjenguk Orang Sakit Perbuatan Yang Baik

“Data yang kami terima sampai dengan siang hari ini berjumlah 177 orang. Mereka rata-rata berasal dari daerah Jabodetabek yang terkena dampak paling parah wabah corona ini. Jadi satgas kita didesa yang terdiri dari pamong desa, babinkamtibas dan petugas kesehatan melakukan pemantauan. Sembari tetap melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari, beberapa waktu lalu kita ada laporan juga 3 orang warga yang mengalami demam dan batuk pilek. Namun belum kearah orang dalam pemantaun, karena belum ada hasil pemeriksaan resmi, “terangnya.

Selain melaksanakan langkah-langkah prenventif, seperti penyemprotan fasilitas umum. Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap maraknya wabah corona belakangan di nusantara. Baik itu mereka yang telah datang, atau mereka tang masih berada didaerah perantauan.

“Khususnya berasal dari daerah yang masuk zona (redzone), atau daerah menjadi endemik. Untuk yang sudah tiba melaporkan kepada aparat terdekat agar dapat di survey dan melaksanakan isolasi diri selama 14 hari, serta yang belum untuk tidak pulang dulu. Sesuai arah pemerintah pusat sampai daerah, “terangnya.

Baca Juga:  Polres Lampura hadiri Pentas seni budaya menyongsong Satu tahun Pemilu

Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk dapat tenang dalam menghadapi segala permasalahan. Terkait berkembangnya masalah wabah covid-19, dan pada warga yang datang. Sebab, belum tentu mereka terjangkit, tapi tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah yakni sosial distancing.

“Jadi jangan sampai takut atau pobia berlebihan kepada pendatang, sebab belum tentu mereka terdampak wabah corona. Meski berasal dari daerah yang menjadi endemik, tapi tetap menjaga jarak. Dan pemerintah terus berupaya menekan angka penyebaran agar tidak terjadi kasus serupa disini, “imbuhnya.

Hal serupa juga dilaksanakan di kecamatan lainnya, seperti di Tanjung Raja. Disana juga terjadi arus mudik, meski lebaran masih jauh, pasca anjuran pemerintah terhadap penanganan masalah penyebaran covid-19. “Ya ditempat kita, khususnya Tanjung Raja sudah banyak warga yang pulang dari tempat bekerjanya yang terdampak corona. Seperti Jabodetabek, untuk di tempat kita sendiri sudah ada belasan yang pulang kampung dari perantauannya. Dan kami telah melaksanakan sosialisasi agar
dapat menkarantina diri, termasuk penyemprotan fasilitas umum seperti sekolah masjid dan kantor desa, “pungkas Kepala Desa Tulung Balak, kecamatan setempat, Hendra.

Baca Juga:  DPC Demokrat Lampura Bagikan masker kepada masyarakat

(Andrian Folta)

 447 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.