Curah Hujan Tinggi di Karangpucung, Sejumlah Desa Terdampak Banjir dan Longsor

KODIM CILACAP

Cilacap – Curah hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi sepanjang hari di Kecamatan Karangpucung. Hal ini telah menyebabkan beberapa titik di sejumlah desa mengalami dampak bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.

Terkait hal itu, para Babinsa Koramil 15 Karangpucung melakukan pengecekan langsung ke lokasi terdampak bencana di wilayah tersebut, guna melakukan monitoring dan pendataan sebagai bahan laporan ke Komando Atas, serta upaya penanganan pada kesempatan pertama, Selasa (17/11).

Danramil 15 Karangpucung Kapten Inf Umar Juhepa menjelaskan akibat curah hujan yang tinggi sejumlah desa di wilayah binaanya terdampak bencana tanah longsor dan banjir.

” Beberapa wilayah yang terdampak diantaranya Desa Karang pucung berupa banjir, longsor dan tanah ambles, Desa Sindang Barang berupa banjir dan longsor, Desa GunungTelu berupa longsor menimpa rumah, Desa Cidadap berupa longsor menimpa belakang rumah warga, Desa Ciporos berupa jalan dan bantaran sungai tergerus longsor,” jelasnya.

Lanjut, “Desa Tayem Timur tanah longsor menimpa rumah/dapur warga, Desa Surusunda berupa tanah longsor menimpah jalan antar desa, Desa Bengbulang berupa tanah longsor menimpah jalan antar desa dan Desa Tayembarat berupa tanah longsor yang menimpah dapur rumah dan jalan desa,” imbuhnya.

Adapun upaya tanggap bencana yang dilakukan yaitu Babinsa mendatangi lokasi TKP bersama warga setempat untuk meninjau langung kondisi terbaru. Mencatat atau menghimpun kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam.

” Upaya kita untuk mengatasinya dengan merencanakan kerja bhakti dengan melibatkan seluruh unsur yang ada di wilayah. Kejadian ini sudah kami laporkan ke Komando Atas sebagai bahan untuk menentukan penanganan lebih lanjut. Saat ini kita menyingkirkan timbunan tanah terutama yang ada dijalan agar tidak timbul kelumpuhan transportasi. Kita juga berkoordinasi dengan BPBD untuk penanganan bencana alam secara menyeluruh,” tegas Danramil. Oke

Loading