Wonogiri –
Program Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif. Program bantuan sosial pangan yang sebelumnya merupakan Subsidi Rastra mulai ditransformasikan menjadi bantuan beras CPP (Cadangan Pangan Pemerintah).
Dengan hal itu, Danramil 23/Karangtengah Kodim 0728/Wonogiri Kpt Inf K.G Simanjuntak melalui Serda Dhony Wahyu selaku Babinsa, tampak melaksanakan pendampingan dan pemantauan Penyaluran Bantuan beras CPP, kepada 258 KPM, dimana per KPM menerima 10kg beras, yang bertempat di balai desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah. Rabu (19/04/2023).
Pasa kesempatan tersebut Serda Dhony mengatakan bahwa program bantuan beras dari pemerintah pusat untuk masyarakat miskin di berbagai daerah, selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga dapat menekan inflasi daerah, terutama inflasi dari sektor beras.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pendampingan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan rasa aman, sekaligus mengecek secara langsung dan berharap agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, serta untuk memastikan bantuan tersebut betul-betul tepat sasaran dan yang menerima bantuan agar bisa memanfaatkan dengan baik.
“Untuk warga yang menerima Bansos ini, saya berharap dimanfaatkan sebaik-baiknya serta harus tetap selalu bersyukur,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Oktavianto, S.I.P., mengatakan bahwa pendampingan dan pemantauan yang dilakukan Babinsa Koramil jajaran dimulai dari semua proses penyaluran bantuan mulai dari pendataan, pendampingan dan pengawasan penyaluran Bantuan secara bersama-sama dengan perangkat lainnya.
Terkait hal itu, Dandim mengatakan, bahwa pemerintah telah melibatkan berbagai pihak terkait termasuk TNI-Polri untuk ikut serta pada kegiatan penyaluran bantuan sosial dengan harapan pendistribusiannya tepat sasaran sesuai dengan data yang ada”, ungkapnya.
“Para Babinsa tetap semangat dan aktif bersinergi di wilayah masing-masing, ikut membantu mengatasi kesulitan rakyat termasuk dengan cara-cara humanis dan persuasif dalam upaya mengatasi dampak sosial ekonomi masyarakat. “ungkap Dandim.
(Arda 72)
