Dengan Ki Sulton Pijat Dan Spa Bertarif Rendah

Dengan Ki Sulton Pijat Dan Spa Bertarif Rendah
TULANG BAWANG BARAT

Tubaba, (LV)-
Ki Sulton yang nama lengkapnya adalah Ahmad Sulton Syarif Jadi penyehat tradisional selain banyak belajar juga merupakan keturunan dari kakeknya. Dia berikan tarif cukup rendah untuk pelayanan kesehatan.

Hal itu dikatakan Ki Sulton, pria kelahiran Sukoharjo 02 Desember 1988, di rumahnya yang terletak kisaran 300 meter dari pasar Mulya Asri lebih tepatnya di RT.05 RW.01 Tiyuh Marga Asri, pada Kamis Kamis (08/02/2024).

Ki Sulton (Hp/WA. 0853 6956 7247) Kini dia juga sudah mengantongi STPT (Surat Izin Terdaftar Penyehat Tradisional) dari DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Tulangbawang Barat.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Dorong Peningkatan Kesejahteraan Petani

Dia menguraikan, melayani pijat refleksi dan relaksasi misalnya, totok wajah, pijat refleksi, pijat spa, pijat capek/pegal, dan ketikan.

“Saya siap melayani panggilan bila diperlukan, baik di rumah, hotel, kontrakan, tempat kost dan lainnya.”ujar Ki Sulton yang berbadan tegap.

Mengenai tarif pijat, dia menuturkan dengan menghabiskan waktu 90 menit dikenakan biaya paling sedikit Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah).

“Kalau ada keikhlasan untuk ngasih lebih karena merasa puas, tidak ada masalah.”ujarnya dengan santun.

Baca Juga:  Inilah Curhatan Ke Kapolres Tulang Bawang Barat Dalam Giat "Jum'at Curhat"

Untuk menghidupi keluarganya, dia dapat dikatakan pejuang rupiah yang cukup tangguh. Betapa tidak selain sebagai penyehat dia juga bekerja sebagai buruh harian lepas pada suatu perusahaan yang jarak tempuhnya cukup jauh bahkan dapat memakan waktu kisaran 80 menit untuk menuju tempat kerja bila ditempuh dengan sepeda motor. Walaupun upahnya tidak memadai namun tetap dia lakukan demi untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

“Upah saya kerja sebagai buruh Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) sehari, itu belum dikurangi untuk makan di tempat kerja dan bahan bakar motor saya.”pungkas Ki Sulton dengan tenang. (Tim SMSI).

 111 kali dilihat