Destinasi Wisata Lampura Tidak Hanya di Wilayah Perdesaan

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual. com

Ruang terbuka hijau yang disediadakan di pusat Ibu Kota Pemerintah Daerah Lampung Utara, wujud pengembangan wilayah kota menuju Pusat Destinasi Wisata di Provinsi Lampung telah menampakkan hasilnya. Hal itu terlihat pada sore hari sampai dengan malam, selalu ramai aktivitas masyarakat untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga maupun koleganya.
Mulai dari masyarakat biasa, pelajar, club motor dan lainnya menghiasi pemandangan di Kotabumi. Ada permainan anak mulai dari pancing-pancingan, permainan asah motorik, tanah-tanahan lengkap dengan sekop, mobilan dan aneka bentuk mainan yang sedang trend dikalangan anak-anak lainnya tanahan yang dapat dibentuk sesuai dengan kreasinya. Juga mobil-mobilan ditenagai listrik arus kecil, aki terpajang disana dan tak ketinggalan pedagang camilan dan minuman ikut turut meramaikan suasana.
“Alhamdulillah mas sejak beberapa bulan terakhir, setiap akhir pekan pengunjung selalu ramai. Apalagi seperti hari ini menjelang Minggu, omset kami cukup meningkat disini, “kata Susdarwati salah seorang pemilik usaha mainan kreative anak di Taman Gading, seputaran Tugu Payanmas Kotabumi.
Pemandangan malamnya pun tak kalah saat siang menjelang petangnya  disitu. Selain ada penerangan lampu jalannya, pohon-pohon dipasang seperti lampu liontin dengan tenaga listrik. Sehingga mereka pengunjung merasa betah berlama-lamaan bahkan sampai larut malam.
“Ya gimana ya menceritakannya, pokoknya seru maka saya dan kekuarga bettah lama-lama disini. Dan keluargapun cukup senang, meski beluk seperti yang ada dikota-kota besar. Tapi beberapa fasilitas meski diperbaikki, seperti WC dan tong sampahnya, “kata Hendri, salah seorang pengunjung disana.
Berdasarkan pantauan dilapangan, Minggu (20/1/2019) sekira pukul 7.00 beberapa titik di Pusat Kota kabupaten berjuluk Bumi Ragem Tunas Lampung itu suasana malam mulai ramai aktivitas malamnya. Hal itu didukung dengan pencahayaan memadai, serta ornamen menghiasi pepohonan hijau seperti lampu pohon dan liontin. Sehingga saat datang waktu senggang seperti petang hari ataupun menjelang hari libur dan akhir pekan.
Belum lagi sisi keamanan, rencana pemerintah daerah menambahkan CCTV sebagai sarana mereka seluruh kejadian di jalan menambah rasa aman masyarakat. Tentunya didukung oleh aparat keamanan yang rutin melaksanakan giat keliling Kamtibmas keliling atau melihat kondisi terkini yang ada di masyarakat, tentunya ini menambah nyaman suasana. Meski dengan segala keterbatasan yang ada di kabupaten tertua di Lampung itu.
Namun itu seolah tiada arti, sebab dijadikan motivasi oleh pemerintah daerah disana dan jajarannya. Plh Sekdakab Lampura, Sofian berujar bahwasanya itu adalah bentuk keseriusan sang kepala daerah dalam menggenjot perogram pariwisata disana. Melalui penataan ruang terbuka hijau dilengkapi fasilitas penunjang, serta menyediakan akses masyarakat menyediakan tempat yang refresentatif untuk sekedar melepas penat dan lelah setelah berktivitas sehari-sehari.
“Ya beberapa waktu lalu saya bersama Kadispora sempat turun melihat di lapangan. Alhamdulillah seperti kita lihat sendiri sekarang cukup ramai masyarakat memanfaatkan ruang terbuka hijau yang ditambah pernak-perniknya, dan itu bukan hanya di Tugu Payanmas, tapi ada Taman Sahabat (TS), Taman Olah Senin (TOS), dan terbaru halaman Gedung TP-PKK Lampura. Baik sebagai sarana reksreasi maupun bersosialisasi, “tambahnya.
Menurutnya, tidak sampai disana pemerintah daerah disana juga akan terus berupaya bagaimana meningkatkan keadaan tersebut. Agar wilayah kota, khususnya berada di seputaran Kotabumi selalu ramai masyarakat beraktivitas mengisi hari luangnya di ruang terbukan hijau disediakan itu. Guna memanjakan pengunjung agar betah berlama-lama disana, dalam upaya mendukung roda ekonomi rakyat.
“Ya masalah sarana-prasarana tetap menjadi prioritas kedepan, jadi nanti bukan hanya satu instansi menggarapnya. Akan tetapi lintas instansi, termasuk didalamnya masalah keamanan Baik itu intensitas koordinasi dengan aparat, dan tentu saja masalah dukungan masyarakat, “kata pria sapaan akrabnya Wan Sofian itu.
Saat ini, lanjut Sofian, pemerintah coba kolaborasi melalui kegiatan yang dilaksanakan atas kerja sama pemerintah daerah dengan pihak koorporasi atau swasta. Seperti kegiatan rutin senam pagi dilaksanakan oleh Swalayan Toserba Ramayana, kedepan akan dicoba ditambah kegiatan ekonomi masyarakat semisal gerebak pasar. Nantinya disana tidak hanya ada aktivitas olah raga saat pagi hari saja, akan tetapi mampu bertahan sampai siang hari juga.
“Ya selama itu rutin dilakukan, dalam mengisi kegiatan car free day yang rutin dilaksanakan setiap akhir pekan. Yakni hari Minggu, kami sedang menjalin komunikasi intens. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada kesepakatan itu, nanti dalam kegiatan akan diisi dengan aktivitas jual beli pedagang kecil bujan hanya makanan juga kain, aksesoris, mainan anak dan lainnya sehingga ada aktivitas tidak lenyap begitu saja,” kata dia
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Lampura. Sanny Lumi mengungkapkan Selain sarana ruang terbuka hijau pemerintah daerah beberapa tahun belakangan telah memasang Wifi gratis disejumlah titik keramaian, seperti taman-taman atau tempat nongkrong anak muda menghabiskan waktu luangnya. Tanpa harus dihantui dengan ongkos atau tarifnya, karena diberikan secara cuma-cuma disana dalam mendukung aktivitas berselancar didunia maya sedang digandrungi saat ini.
“Ya itu semua agar pengunjung betah, sekarangkan aktivitas di medsos sedang ramai. Jadi mereka bisa betah berlama-lama di ruang terbuka hijau disediakan pemerintah dengan berbagai faktor pendukungnya. Seperti CCTV yang nanti akan dipasangan disejumlah persimpangan jalan, dalam memantau setiap kejadian apalagi berhubungan dengan tindak kenajahatan dan lainnya,” tuturnya
Penulis :Andrian Folta
Editor.   : GS

 1,280 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.