Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melakukan upaya promosi kesehatan di Pengungsian. Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan serupa di lokasi pengungsian Kompleks Pemda Provinsi Lampung di Bandarlampung. Pada rabu (2/1/2019) Tim Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyambangi lokasi pengungsian di lapangan tenis indoor, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Berbekal peralatan gambar berupa kertas gambar, crayon serta meja gambar, Tim Promosi Kesehatan mengajak anak-anak dilokasi pengungsian untuk mewarnai gambar bersama. Terbukti kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari anak-anak dan orang tua mereka. Nampak sejumlah orang tua ikut larut menemani buah hati mereka mewarnai.
dr. Asih Hendrastuti, M.Kes, selaku koordinator kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan saat ini merupakan bagian dari Tim cluster Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang telah dibentuk dalam upaya penanganan pasca bencana tsunami di Provinsi Lampung. “Tim Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terdiri dari beberapa cluster yaitu pelaynanan kesehatan yang penekanan pada pengobatan, Tim Farmasi penyiapan obat-obatan serta Tim Cluster Promosi Kesehatan” ujar dr. Asih Hendrastuti, M.Kes.
Menurut dr. Asih kegiatan yang mereka lakukan dengan mengajak anak-anak mewarnai bersama tersebut pada dasarnya tetap pada upaya promosi kesehatan. Selain kegiatan mewarnai sebagai trauma healing bagi anak-anak, dirinya beserta tim cluster Promosi Kesehatan tetap pada fokusnya yaitu mengajak masyarakat untuk ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. “Untuk itu kita melakukan kegiatan promosi kesehatan secara langsung kepada masyarakat dilokasi pengungsian agar mereka tetap ber Prilaku Hidup Bersih dan Sehat”jelas dr. Asih.
Beberapa spanduk promosi kesehatan juga nampak telah terpasang di sekitar pengungsian lapangan tenis indoor tersebut. Spanduk dengan judul besar “TETAP SEHAT DIPENGUNGSIAN” memberikan pesan kepada masyarakat untuk tetap membiasakan cuci tangan pakai sabun, buang air besar/kecil di jamban dan buang sampah di tempat sampah, tidak merokok dilokasi pengungsian, terus memberikan ASI kepada bayi serta memanfaatkan Pos Kesehatan.
Sumber: Sumaterapost
Editor: Basri