Disperik Muba Latih Pokdakan Muba Produksi Pakan Mandiri

Disperik Muba Latih Pokdakan Muba Produksi Pakan Mandiri
MUSI BANYUASIN (MUBA)

Dalam budidaya ikan, sambung Tomy, efisiensi pakan dengan mempertahankan kebutuhan nutrisi untuk ikan sangat dibutuhkan menekan biaya produksi yang berdampak pada peningkatan penghasilan pembudidaya ikan.

“Salah satu solusi tersebut adalah dengan menggunakan maggot atau larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly) untuk pakan ikan. Baik digunakan langsung maupun di proses menjadi pellet,” beber dia.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya memberikan pelatihan bagi tiga kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Muba agar dapat memproduksi pakan ikan secara mandiri. Adapun ketiga Pokdakan tersebut yakni Pokdakan Tambak Mujur Kecamatan Sanga Desa,

Pokdakan Milenial Mulyo Asih Kecamatan Keluang dan Pokdakan Sei Rejeki Kecamatan Sungai Lilin.

“Kita sangat berharap kelompok ini akan mampu memproduksi maggot dan memproduksi pakan ikan bahan baku maggot sehingga menjadi contoh bagi para pembudidaya ikan lainnya,” harap dia.

Sementara, Kabid Sumber Daya Perikanan, Hj Mona Pebriza, menambahkan, jika pembudidaya ikan mampu memproduksi pakan secara mandiri, maka dapat memangkas biaya produksi hingga 50 persen.

“Kendala kita selama ini di pakan, kita kalau budidaya ikan biaya perkilo mahal. Kalau bisa produksi pakan itu bisa pangkas biaya 50 persen. Tapi kalau bisa produksi pellet bisa pangkas 90 persen,” jelas dia.

Produksi pakan berupa maggot atau larvalalat tentara hitam, sambung dia, mudah untuk dilakukan oleh pembudidaya. Selain bahan baku yang banyak, waktu panen pun tidak terlalu lama.

Loading