Dispermasdes Brebes Dukung Rencana Pemkab Bangun Jalan Tembus ke Eduwisata Maribaya

JAWA TENGAH

Brebes –
Rencana Pemda Kabupaten Brebes untuk kedepannya membangun infrastruktur jalan lanjutan pasca pembangunan jalan TMMD Reguler 109 Brebes, di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, tembus ke Padang Penggembalaan Ternak (Eduwisata Kandang Pelangi), di Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, disambut baik oleh seluruh pihak khususnya 150 KK pra sejahtera di dusun tersebut.

Bukan tanpa sebab, jalan yang direncanakan sebagai alternatif ketiga menuju obyek wisata ternak itu, jelas akan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dukuh Maribaya khususnya dari sektor pariwisata.

Kabid Pengembangan Desa dan Sosbud Dispermades Kabupaten Brebes, Sriyatun menjelaskan, rencana pembukaan jalan dari pertengahan jalan TMMD Reguler Kalinusu dengan memangkas bukit agar tembus langsung ke Maribaya, akan dibahas setelah penanganan pandemi covid.

Baca Juga:  Tanpa Pamrih, Satgas Selalu Bantu Warga di Lokasi TMMD

“Ini adalah upaya Pemkab Brebes sejak tahun 2015 silam, dimana awalnya melalui 3 kelompok ternak yang ada disana, mulai membudidayakan 11 ekor sapi Jabres di lahan penggembalaan seluas 104 hektar itu dan hasilnya bagus. Kini sudah berkembang biak menjadi 110 ekor,” bebernya, Selasa (16/9/2020).

Inovasi DPKH Brebes dalam pengenalan wisata alam dan ternak sapi Jabres di ladang penggembalaan satu-satunya di Jateng itu, mulai merubah wajah dusun yang tanahnya tandus.

“Kini sudah ada 2 embung yang dibangun untuk memfasilitasi ladang penggembalaan, sehingga ketersediaan air bersih mulai menggembirakan,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, potensi yang juga sedang dikembangkan di Padang Penggembalaan Ternak Maribaya, adalah agrowisata atau pertanian terpadu, yaitu wisatawan nantinya dapat memetik buah/sayur sendiri untuk dibawa pulang, edukasi penanaman pohon penghijauan, serta rute offroad yang menantang karena melewati sungai dan hutan belantara.

Baca Juga:  Babinsa Klego Mengecek Rumah Rusak Akibat Hujan Lebat

“Pemkab melalui DPKH, juga berinovasi melakukan penataan kawasan ternak kambing milik masyarakat setempat, dengan pengecatan sehingga dinamakan kandang pelangi,” tandasnya.

Ditambahkannya, untuk ternak kambing saat ini, sudah lebih dari 300 ekor kambing jenis Jawa Randu. Warga setempat juga difasilitasi untuk memanfaatkan pakan ternak di sekitar kawasan tersebut untuk menambah gizi ternaknya dengan dilepas langsung di paddock yang kosong sehingga tidak mengganggu sapi Jabres.

Budi daya sapi dan kambing warga dengan sistem gembala di padang rumput itu, setidaknya dapat mengurangi biaya pakan dan pencarian pakan ternak.

“Ini merupakan langkah awal tiruan padang peternakan sapi di Padang Mangatas, di Sumatera Barat, maupun di Negara New Zealand. Semoga kedepan melalui peternakan gembala ini, mampu menyuplai kebutuhan daging di Kabupaten Brebes khususnya sehingga harga menjadi lebih murah,” pungkasnya.

Baca Juga:  Curhat Penjual Kue Keliling Yang Terbantu Akses Jalan TMMD Reguler Brebes

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, drh. Ismu Subroto, M.Si, juga berharap apa yang dirintis pihaknya nantinya dapat memandirikan ekonomi masyarakat sehingga lambat laun menjadi masyarakat sejahtera. (Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.