Dosen Darmajaya Berikan Pemahaman Aparatur Desa Hindari Hoax

Dosen Darmajaya Berikan Pemahaman Aparatur Desa Hindari Hoax
HOME

Bandar Lampung (LV) —

Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali menjadi narasumber dalam workshop Literasi Digital Jawara Masuk Desa di Balai Desa Jati Indah yang diselenggarakan JaWAra Internet Sehat Lampung bersama ICT Watch dan WhatsApp, Rabu (3/11/2021).

Workshop diikuti puluhan peserta terdiri dari perangkat desa, guru TK, SD, Unit Pelaksana Kecamatan (UPK), dan penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB). Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IIB Darmajaya Dr. M. Said Hasibuan, M. Kom. menyampaikan topik ‘Kenali Berita Hoax’.

Selain itu, Ketua Prodi Magister Teknik Informatika (MTI) IIB Darmajaya, Dr. Sutedi, M.T.I. memaparkan tentang ‘Keamanan Data Pribadi’ dengan dimoderatori Melda Agarina, S. Kom., M.T.I.

Kepala Desa Jati Indah, Ibdi Irwanto, S.E., mengucapkan terima kasih kepada IIB Darmajaya terutama dosen yang meluangkan waktu untuk memberikan ilmunya kepada aparatur desa Jati Indah maupun desa lain. “Karena sekarang serba digital dan pemahaman dan pengetahuan tentang digital kami di desa tidak seperti di kota. Dari Bapak dosen IIB Darmajaya ini memberikan pengetahuan untuk menghindari hoax dan melindungi aktivitas kegiatan di media sosial ataupun lainnya di internet,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kunker CamatAbung Selatan Serap Aspirasi masyarakat

Ibdi–biasa dia disapa–menerangkan selama ini juga IIB Darmajaya banyak membantu aparatur desa Jati Indah. “Semoga dapat terus membagikan keilmuannya kepada aparatur desa di Jati Indah maupun desa-desa lainnya di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, Dr. H. Firmansyah, M.Pd., mengatakan kegiatan Workshop Literasi ini sangat baik untuk memberikan pemahaman aparatur desa yang ada di Kecamatan Tanjungbintang.“Karena teknologi cepat berkembang dan pelayanan saat ini juga telah banyak berinovasi dengan pemanfaatan teknologi. Banyak hal-hal yang dapat memberikan kerugian dalam pemanfaatan teknologi bila tidak diketahui seperti banyak beredarnya hoax,” ucapnya.

Baca Juga:  Puan Ajak Rayakan Tahun Baru Islam dengan Rasa Syukur dan Persaudaraan

Dengan Workshop ini, lanjut dia, aparatur desa jadi lebih memahami untuk tidak menyebarkan berita yang didapat melalui smartphonenya. “Tidak sembarangan dan dapat mengeceknya terlebih dahulu. Begitu juga dengan penggunaan data pribadi dari warga agar lebih berhati-hati untuk meletakkan pada sembarang tempat karena sangat rawan penyalahgunaan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, M. Said Hasibuan mengatakan untuk berita hoax dapat terlihat dari judul yang fantastis atau bombastis dengan sumber juga tidak jelas. “Jangan sampai langsung percaya dan meneruskan ketika mendapatkan pesan melalui WhatsApp. Mengecek melalui mesin pencari dengan berita terkait apakah ditemukan pada sumber website yang kredibel,” ungkapnya.

Baca Juga:  Polres Tulang Bawang Umumkan Hasil Rikmin Awal Penerimaan Polri TA 2021

Sedangkan Sutedi menambahkan untuk mengamankan data pribadi dari warga tidak memberikan kepada yang bukan kewenangannya. “Karena dengan menjaga data mereka hanya dipegang oleh seorang membuat data tersebut minim untuk dilakukan penyalahgunaan,” ucapnya. (R/YP)

 287 kali dilihat

Tagged