Tulang Bawang Barat (LV) – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengadakan sosialisasi bersama rekan wartawan dalam rangka menuju Kabupaten Layak Anak (KLA).
Kegiatan itu berlangsung di Taman Kebahagiaan, Komplek Budaya Uluan Nughik Kamis, (31/3/2022) mengangkat tema Media Ramah Anak. Menghadirkan keyword speakers Dra. Bayana, M.Si, Asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesra yang juga pernah menjabat sebagai Kadis PP & PA Provinsi Lampung.
Dra. Bayana, M.Si, pada kesempatan itu berharap peran media dalam melindungi korban yang dimaksud masuk indikasi anak dibawah umur kiranya dapat bekerja sesuai kode etik profesi jurnalistik.
“Dalam pemberitaan kita harus melindungi anak terkait psikologi anak yang menjadi korban dan harus menjaga nama baik anak dibawah umur. Karena anak-anak itu masih mempunyai masa depan yang panjang. Masa depan anak tersebut korban maupun pelaku harus kita jaga. Lain hal jika pelakunya sudah dewasa, tulis yang besar besar namanya pada pemberitaan” ucap Bayana.
Bayana juga menyampaikan harapan, dengan kehadiran DP3A Tubaba, rekan media serta seluruh lapisan masyarakat agar dapat bekerjasama dalam pembentukan karakter anak sesuai visi misi Bupati dan mengambil peran untuk melindungi generasi bangsa menuju KLA.
Sementara itu Kabid Pemenuhan Hak Anak (PHA) diwakili oleh Melina menjelaskan saat ini DP3A Tubaba sedang menggalakkan sekolah ramah anak.
“Kami sedang menggalakan seluruh sekolah harus memenuhi kriteria dan standar layak anak seperti contoh pada pemisahan toilet anak lelaki dan perempuan. Peraturan sekolah tidak membolehkan ada buli pada anak didik di sekolahnya. Harus menyiapkan kantin yang sehat untuk anak didik”jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Tatimah, Staf fungsional Bidang PHA (Pemenuhan Hak Anak). Selain menggalakan sekolah ramah anak DP3A Tubaba juga bersinergi dengan OPD lainnya, seperti contoh dengan DLLAJ dan Dinas Kesehatan untuk memenuhi hak-hak anak.
“Kami membangunkan trotoar ramah anak agar terhindar dari jatuh saat berjalan ataupun karena lubang. Sementara dengan Dinas Kesehatan kami meminta agar puskesmas memberikan tempat bermain anak saat sedang ke puskesmas, dan laktasi tempat ibu menyusui agar ada ruangan tersendiri”Pungkasnya.
Tampak hadir perwakilan wartawan media yang tergabung dalam organisasi di Tubaba.
Pewarta: YP
552 kali dilihat
