DPRD Tubaba Gelar Rapat Paripurna LKPJ Tahun Anggaran 2018

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Meski sempat tertunda lantaran tidak kuorum beberapa waktu lalu, akhirnya Dewan Perwakilan Rapat Daerah (DPRD) kabupaten Tulangbawang Barat menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2018. Kegiatan yang dihadiri sejumlah anggota dewan tersebut kini telah kuorum dan  berlangsung di ruang sidang DPRD setempat, Selasa, (7/5/2019).
Dalam sambutannya Bupati Tubaba Umar Ahmad mengajak seluruh hadirin Yang Terhormat untuk mempersembahkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, dapat hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat, dalam suasana yang penuh kebersamaan serta diliputi semangat kemitraan untuk membangun daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tulang Bawang Barat yang tercinta ini.


Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tulang Bawang Barat Tahun Anggaran 2018 disusun berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan     Pemerintahan     Daerah      kepada  Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.
Isi dan substansi LKPJ tahun 2018 merupakan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 yang dilaksanakan pada setiap bidang pemerintahan, serta kebijakan umum pengelolaan daerah yang terdiri atas pengelolaan pendapatan dan belanja daerah.
“Nilai PDRB Tulang Bawang Barat pada tahun 2017 mencapai Rp 7,08 Triliun, angka tersebut naik dari Rp 6,71 Triliun pada tahun 2016. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2017 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,64 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 5,27 persen,”ungkapnya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi selama 2017 dipercepat oleh adanya investasi pembangunan proyek-proyek infrastruktur seperti perbaikan jalan, dan juga peningkatan fasilitas komunikasi di beberapa wilayah. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yaitu sebesar 10,12 persen. Pencapaian angka pertumbuhan ekonomi tersebut tidak diraih dengan mudah, mengingat bahwa Kabupaten Tulang Bawang Barat masih dipenuhi berbagai keterbatasan.
“Namum berkat dukungan semua piihak, maka perekonomian di daerah ini dapat bergerak dinamis, dan demikian pula jajaran Pemerintahan Daerah pun dapat melaksanakan semua urusan dengan baik,”paparnya.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2019, Partai Berkarya serahkan Berkas Verifikasi Parpol


Pada Tahun Anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah, antara lain melalui :Menghimpun penerimaan dari semua sumber pendapatan daerah secara optimal sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, Memberdayakan segenap potensi yang dimiliki untuk dapat meningkatkan penerimaan pendapatan daerah, Mengupayakan peningkatan kontribusi dari masing-masing bagian pendapatan daerah sehingga kebutuhan pembiayaan Pemerintah Daerah dapat dipenuhi secara tepat dan cukup, Pemberdayaan semua aparat dengan cara meningkatkan motivasi, kompensasi, disiplin dan etos kerja dalam rangka meningkatkan kinerja, Meningkatkan koordinasi dengan seluruh instansi dan institusi dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah mulai dari tingkat tiyuh, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Pusat, Memperluas jangkauan pelayanan, dengan memperluas tempat-tempat pelayanan pajak, retribusi pendapatan lainnya di kabupaten sepanjang dapat meningkatkan penerimaan pendapatan daerah, Melakukan pendekatan yang intensif dengan berbagai pihak, baik dalam rangka peningkatan sumbangan pihak ketiga maupun penerimaan yang bersumber dari bagi hasil dan Dana Alokasi Umum (DAU) serta Dana Alokasi  Khusus (DAK).
Menurut Umar, upaya-upaya tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk tetap menjadikan Pemerintah Daerah sebagai salah satu lokomotif penggerak perekonomian, dan sekaligus menjadi wujud kinerja dalam melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
“Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2018 disusun melalui pendekatan anggaran berbasis kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Kebijakan Belanja Daerah dilaksanakan untuk mendanai urusan pemerintah yang merupakan kewenangan kabupaten yang terdiri atas urusan wajib sebanyak 22 urusan, dan urusan pilihan sebanyak 6 urusan, serta 7 urusan penunjang,”ujarnya.
Kemudian, terkait Belanja Daerah dalam rangka penyelenggaraan Urusan Wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak. Sedangkan urusan pilihan adalah urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah.

Baca Juga:  Ki Yasin: Nikmatnya saling melengkapi


Kebijakan anggaran belanja daerah khususnya Tahun Anggaran 2018 diarahkan pada program dan kegiatan dengan memperioritaskan beberapa hal sebagai berikut: Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, Peningkatan pembangunan infrastruktur perekonomian, Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan sosial, serta pemberdayaan perempuan, Pengembangan ketahanan pangan, kewirausahaan, dan ekonomi kerakyatan, Peningkatan keamanan, perlindungan masyarakat, dan antisipasi penanggulangan bencana, Penguatankelembagaanpemerintahankecamatan dan tiyuh.
“Dapat kami sampaikan bahwa realisasi Pendapatan Tahun 2018 adalah sebesar Rp. 943.490.773.116,80 (Sembilan Ratus Empat Puluh Tiga Milyar, Empat Ratus Sembilan Puluh Juta, Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu, Seratus Enam Belas Koma Delapan Puluh Rupiah) atau 97,99% dari target anggaran sebesar Rp. 962.802.455.695,37 (Sembilan Ratus Enam Puluh Dua Milyar, Delapan Ratus Dua Juta, Empat Ratus Lima Puluh Lima Ribu, Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Koma Tiga Puluh Tujuh Rupiah),”kata Umar.


Sedangkan realisasi belanja adalah sebesar Rp. 965.957.969.034,- (Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Milyar, Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh Juta, Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu, Tiga Puluh Empat Rupiah) atau sebesar 86,33%  dari target anggaran sebesar Rp. 1.118.922.285.603,07. (Satu Trilyun, Seratus Delapan Belas Milyar, Sembilan Ratus Dua Puluh Dua Juta, Dua Ratus Delapan Puluh Lima Ribu, Enam Ratus Tiga Koma Nol Tujuh Rupiah).
Belanja dalam APBD tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp 1.118.922.285.603,07, (Satu Trilyun, Seratus Delapan Belas Milyar, Sembilan Ratus Dua Puluh Dua Juta, Dua Ratus Delapan Puluh Lima Ribu, Enam Ratus Tiga Koma Nol Tujuh Rupiah), terdiri atas: Belanja Operasi sebesar Rp 638.572.249.403,07 (Enam Ratus Tiga Puluh Delapan Milyar, Lima Ratus Tujuh Puluh Dua Juta, Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu, Empat Ratus Tiga Koma Nol Tujuh Rupiah), Belanja Modal sebesar  Rp.476.970.594.800,00, (Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Milyar, Sembilan Ratus Tujuh Puluh Juta, Lima Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu, Delapan Ratus Rupiah), dan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1.000.000.000,00.(Satu Milyar Rupiah).
Selain itu, Realisasi Belanja APBD Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp 965.957.969.034,00, (Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Milyar, Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh Juta, Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu, Tiga Puluh Empat Rupiah),  terdiri atas: Belanja Operasi sebesar Rp 584.612.480.669,00 (Lima Ratus Delapan Puluh Empat Milyar, Enam Ratus Dua Belas Juta, Empat Ratus Delapan Puluh Ribu, Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Rupiah) dan Belanja Modal sebesar Rp.380.114.574.622,00 (Tiga Ratus Delapan Puluh Milyar, Seratus Empat Belas Juta, Lima Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu, Enam Ratus Dua Puluh Dua Rupiah).

Baca Juga:  Anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati Kunjungi Warga Korban Angin Kencang


Teralkhir, bupati menegaskan, dalam pelaksanaan tugas mengemban amanah masyarakat, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, telah dan akan berupaya se-optimal mungkin menyelenggarakan sistem pemerintahan yang bersih, transparan, serta amanah dalam rangka mewujudkan masyarakat Tulang Bawang Barat yang sejahtera lahir dan batin.
“Mudah-mudahan semua program yang telah maupun akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan selalu mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Aamiin,” pungkasnya.
Sumber     :  Zaenal MZ/ADV
Editor        : Susan

 3,014 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.