DPRD Way Kanan Gelar Paripurna HUT Propinsi  Lampung ke 55

WAY KANAN

Way Kanan,lampungvisual.com-
DPRD Kabupaten Way Kanan mengadakan Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya Gubernur Lampung Ridho Ficardo melalui Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, mengatakan Jajaran pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota yang selama ini telah bekerja keras dan membangun sinergi yang kuat, sehingga Provinsi Lampung dapat berhasil meraih berbagai capaian pembangunan secara positif.
“Beberapa hasil kerjakeras selama ini antara lain ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh secara positif. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2018 mencapai 5,25%, yang selalu lebih tinggi dari capaian rata-rata sumatera yang mencapai 4,72%, serta lebih tinggi dari capaian nasional yang mencapai 5,17% pada periode yang sama. BerdasarankajianThe Asia Competitiveness Institute Singapura meningkat tajam dari peringkat 25 di tahun 2014 menjadi peringkat ke 12 dari 34 Provinsi di Indonesia pada tahun 2018.
“Capaian tersebut juga didukung oleh keberhasilan di bidang Trantibnas dengan diterimanya penghargaan penanganan konflik sosial terbaik tingkat nasional pada tahun 2016 dan 2017 lalu,” terangnya.
Adipati, melanjutkan “Selain itu, persentase penduduk miskin Provinsi Lampung juga dapat terus diturunkan, jika pada tahun 2014 prosentase penduduk miskin kita mencapai 14,21 % maka tahun 2018 angka tersebut dapat diturunkan menjadi 13,01 % atau sebesar 1,091 juta jiwa. Namun demikian harus kita akui bahwa capaian ini masih jauh dari capaian nasional yang sudah mencapai satu digit yaitu sebesar 9,66%.
“Oleh karena itu pada tahun 2019 ini kamiakan berupaya untuk bisa menurunkannya lagi sebesar 0,8 % menjadi 12,36 %, dan kedepan diharapkan dapat terus ditekan prosentase kemiskinan untuk mengejar ketertinggalan dengan target dan capaian nasional.

Baca Juga:  Ketua PMI Provinsi Lampung Riana Sari Tinjau Vaksinasi di Puskesmas Bkambangan Umpu.


Hal ini tentu saja membutuhkan effort dan kesungguhan yang keras dari seluruh stakeholders, apalagi hingga kini, kita selalu saja dihadapkan fakta dilapangan bahwa masih terdapat penerima program penanggulangan kemiskinan instan seperi Rastra dan PKH yang tidak tepat sasaran. Penurunan persentase penduduk miskin ini juga sejalan dengan semangat dan usaha Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran, sebagaimana diketahui data BPS menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung pada tahun 2018 mencapai 4,06% lebih, lebih baik dari capaian nasional yang berada pada 5,43%.
Di bidang Infrastruktur kami juga terus bertekad dan berupaya memperbaiki kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Lampung. Jika pada tahun 2014 lalu tingkat kemantapan jalan Provinsi baru mencapai 65,05%, maka pada tahun 2018 lalu tingkat kemantapan jalan Provinsi sudah mencapai 77,23%, bahkanpada beberapa ruas strategis di Provinsi Lampung telah ditingkatkan kapasitas kemantapan jalannya mendekati 100% antara lain. Ruas jalan Sp Korpri sukadamai (Lamsel), SpPematang-Brabasan-Wiralaga (Mesuji) dan Wates– Bangun Rejo (Lampung Tengah) serat Kedondong– Padang Cermin (Pesawaran), Pringsewu– Pardasuka (Pringsewu).
Selain itu, ruas jalan tol terpanjang di Indonesia yaitu ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 km dan Dermaga Eksekutif Bakauheni telah di resmikan penggunaannya pada tanggal 8 Maret 2019 lalu oleh Presiden RI,” terangnya.
Adipati, menambahka “Selain itu di bidang Pendidikan, Pemerintah Provinsi Lampung telah berhasil meningkatkan rata-rata lama sekolah dari 7,48 tahun pada 2014 menjadi 7,79 tahun pada 2017.
Selanjutnya keberhasilan di bidang Kesehatan, dari tahun ketahun terus meningkat, jika pada 2004 lalu Usia Harapan Hidup mencapai 69,66 tahun maka tahun 2017 meningkat menjadi 69,95 tahun. Demikian juga untuk status gizi balita, jika kita melihat dari prevalensi balita pendek dan sangat pendek (stunting), berdasarkan survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 adalah sebesar 42,6 %, dan turun menjadi 27,3% pada 2018. Capaian angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Lampung berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017 sebesar 24 per 1.000 kelahiran hidup, juga terjadi penurunan jika dibandingkan dengan Survei tahun 2012 yang mencapai 30 per 1000 kelahiran hidup.
Beberapa penyakit menular di Provinsi Lampung telah dapat diturunkan, Angka Kesakitan Malaria per 1000 penduduk sudah berada pada posisi kurang dari 1/1000 penduduk, dan angka kesakitan HIV/AIDS sudah berada di bawah 0,5%. Adapun keberhasilan pengobatan TBC di Provinsi Lampung saat ini sudah mencapai 89,59%.
“Sedangkan untuk keberhasilan Pembangunan di bidang pertanian ditandai dengan naiknya NTP di Provinsi Lampung. Jika pada Tahun 2014 NTP Provinsi Lampung adalah sebesar 104,21, maka meningkat sebesar 1,65 poin menjadi 105,86 pada tahun 2018. Ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan/nilai tambah petani adalah sebesar 5,86 poin pada tahun 2018,” tutupnya.
Penulis : Fikri
Editor   : Susan

Baca Juga:  Kapolres Kunjungi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Untuk Siswa SMPN 4 di Baradatu

 1,803 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.