Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasit dalam tipe Plasmodium. Sehingga Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam, kelelahan, muntah, dan sakit kepala. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kulit kuning, kejang, koma, atau kematian. Selain itu, gejala biasanya muncul sepuluh sampai lima belas hari setelah digigit. Jika tidak diobati, penyakit mungkin kambuh beberapa bulan kemudian. Pada mereka yang baru selamat dari infeksi, infeksi ulang biasanya menyebabkan gejala ringan. resistensi parsial ini menghilang selama beberapa bulan hingga beberapa tahun jika orang tersebut tidak terpapar terus-menerus dengan malaria.
Menyikapi Abahaya nyamuk yang terkenal dengan nama Aedes Aegypti tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulangbawang Barat mengajak warga turut serta memerangi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena pada musim hujan ini penyakit tersebut sangat meresahkan, Kamis (21/2/2019).
Dr.Edi Winarso menyampaikan, sejauh ini pihaknya telah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sekaligus menggencarkan gerakan Menguras, Mengubur, Menutup (3M) untuk mencegah munculnya nyamuk Aedes Aegypti.
“Kami telah melakukan kegiatan sosialisasi agar masyarakat bisa dimulai dengan 3M dan penaburan bibit ikan pemakan jentik,” ujar nya.
“Saat ini kita juga langsung memantau dan memutus mata rantai penularan wabah DBD dengan cara melakukan 3M serta kegiatan lainnya,” ungkapnya.
dr. Edi menambahkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya
Diketahui saat ini Dinas kesehatan Tubaba gencar melakukan pencegahan terhadap penyebaran nyamuk yang menyebabkan kematian ini. (ADV).
Penulis: Zaenal MZ
Editor : Susam
2,456 kali dilihat
