dr. Zam Mengabdi tanpa Batas Waktu

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung-
Tiada hari tanpa melihat perkembangan kesehatan pasien, dr.Zam Zanariah Sp.S, M.Kes yang akrab disapa dr. Zam oleh pasien nya, meski jadwal sebagai bakal calon wakil walikota Bandar Lampung mendampingi Calon walikota Irjen Pol. (P) DR.H.Ike Edwin,SIK,SH,MH cukup padat. dr. Zam tetap datang visit pasien meskipun tengah malam.

Wanita yang kerap disapa Kanjeng zam itu sudah menyatakan sikap tegas maju di Pilwalkot 2020, Beberapa rangkaian pun sudah dilalui ibu dari dua orang anak ini.

Namun di tengah kesibukannya yang mulai padat sebagai calon wakil Wali Kota Bandar Lampung, ia tetap melakukan kegiatan kesehariannya sebagai dokter yang melayani pasien.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Tingkatkan Pembinaan Keagamaan

Ia tetap turun langsung menangani pasiennya di tiga rumah sakit, yakni RSUD Dr.H.Abdul Moeloek, RS. graha Husada dan RS. Advent sebagai dokter spesialis Syaraf.

“Banyak Pasien yang menginkan harus saya yang tangani langsung untuk sehat. Jadi saya harus pintar pintar membagi waktu. Jadi kalau saya mau bertemu dengan relawan atau sosialisasi saya sesuaikan dengan Jadwal praktek,” ujar Kanjeng zam saat ditemui di rumah juang, Jumat malam (28/8/2020)

Baca Juga:  "Perempuan Besi Yang Tangguh" Lily Wahid Berpulang, Lampung Melara

Tak heran, dalam pencalonan dirinya pada Pilwalkot 2020 nanti, ia menggunakan slogan “Bandar Lampung Sehat Bermartabat”.

dr.Zam kesehariannya tak hanya disibukkan sebagai dokter. Akan tetapi juga mengajar sebagai dosen fakultas kedokteran Universitas Malahayati (Unimal) dan Universitas Lampung (Unila) dari tahun 2018 sampai dengan sekarang.

selain itu juga ia sangat aktif di berbagai organisasi dan juga aktivis. Keaktifannya di organisasi itu merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Jiwa sosial dan rasa peduli terhadap sesama, membuat ia membidani dan melahirkan “Rumah Juang” rumah aspirasi masyarakat, yang menyuarakan suara rakyat.

Baca Juga:  APINDO Lampung Timur Gandeng Poltekkes Tanjungkarang, Vaksinasi 1000 Orang

“Saya yang membidangi dan melahirkan rumah juang, karena jiwa sosial dan rasa peduli terhadap rakyat, apalagi rakyat yang tidak mampu” tutupnya.
Penulis: (Angga)

 531 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.