dr. Zam Zanariah.Sp.S.M.Kes Mengupas Tuntas Soal Virus Corona

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, lampung visual.com-
Mengapa di saat pandemi Corona, kita diharuskan bermasker dan phisical distancing atau menjaga jarak. Ini dikarenakan sumber utama dari penyebaran wabah Covid-19, adalah berasal dari droplet atau cairan yang dari sistem pernapasan.

Demikian pemaparan dr. Zam Zanariah.Sp.S.M.Kes yang mengupas tuntas soal Virus Corona dan pencegahan dalam kajian online bareng Ust.Asep Kholis N,S.Hi M.Kom ketua Yayasan Al-Karim Indonesia menggunakan aplikasi Zoom, Selasa (14/3) di Yayasan Al-Karim Rasyid Indonesia.

Aplikasi online ini bisa menjadi reminder untuk tetap menjaga protokol saat berangkat kerja dan tiba dari bepergian, yakni dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja selama di tempat kerja. Tenaga kerja yang WFH diharapkan juga tetap menjaga produktivitas dan kesehatan mental di masa physical distancing ini.

Baca Juga:  Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Pemprov Lampung Menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas

“Sebagai makhluk sosial, ketika kita tatap muka dengan rekan-rekan, meski secara online, dari aspek psikologis, mampu meningkatkan semangat kerja, memberi rasa nyaman dan meminimalisir rasa khawatir karena pandemi,” ujar dr. Zam.

“Kemudian kita harus menerapkan hidup sehat minum vitamin, dan sekarang tak harus sakit atau tidak, semuanya wajib memakai masker apalagi pada saat bepergian serta selalu rajin cuci tangan setelah memegang atau bersentuhan dengan benda mati sekalipun.” ujar Cawawali Ike Edwin pada kontestasi Pilkada Bandar Lampung 2020.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Djunaidi Kukuhkan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Lampung Periode 2022-2024

“Yayasan Al-Karim Rasyid Indonesia Bandar Lampung akan adakan pembagian masker gratis kepada masyarakat untuk itu mari kita bersama-sama saling bahu membahu dan berbagi untuk memutus rantai pandemi covid 19”, tambah dr. Zam

dr.Zam menjelaskan, dengan adanya media droplet virus Covid 19 mampu berkembang biak dan hidup tahan lama. Dan semburan droplet yang berasal dari batuk, bersin atau ludah bisa mencapai sekitar 1,7 meter.

“Kita kan tidak tahu apakah seseorang terjangkit atau tidak, sebab ada pula pasien yang tidak menampakkan gejala sakit,” tegas ahli syaraf ternama Lampung tersebut.

Sebab itu, lanjut Ketua Forhati Lampung, bukan tanpa alasan pemerintah menekankan memakai masker, menjaga jarak interaksi dan menghindari keramaian agar penanganan Covid-19 berjalan maksimal. Lantaran cara itu dinilai efektif memutus mata rantai penyebaran virus.

Baca Juga:  13 Jurnalis Televisi Lampung Dinyatakan Kompeten

“Sebab itu, masyarakat dituntut bijak mengikuti segala instruksi pemerintah, agar penyebaran Covid-19 dapat terputus,” demikian dr. Zam Zanariah. (*)

 597 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.