Dua Kali Pertemuan, Mahasiswa Vietnam IIB Darmajaya Mampu Memainkan Cetik Lampung

PENDIDIKAN

Bandar Lampung, lampungvisual.com-

Kelestarian budaya Indonesia yang beragam membuat mahasiswa luar kagum. Dari pakaian, bahasa hingga alat musik yang tersebar dalam 34 provinsi menjadikan Indonesia kaya budaya.

Hal inilah yang membuat Hoang Vo Le  senang mempelajari budaya di Indonesia. Mahasiswa asal Vietnam ini pun menempuh studi sebagai mahasiswa Darmasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

Hoang Vo Le akan belajar budaya Indonesia selama setahun sejak 1 September 2018 – 1 September 2019. Pria kelahiran 8 Juni 1996 ini akan menerima pengajaran budaya Indonesia terutama Bahasa Indonesia.

Budi (panggilan Hoang Vo Le di Indonesia) juga mempelajari alat musik tradisional Gamolan Pekhing atau yang dikenal Cetik. Salah satu alat musik tradisional Provinsi Lampung ini ditabuh oleh Budi dengan didampingi seorang pengajar bernama Tri.

Baca Juga:  Hibah Kemenristekdikti, Dosen Darmajaya Siap Ajari Napi Wanita Wayhui Merajut

Nada dasar do, re, mi, fa, so, la, si, do pun dikuasainya. Dua buah alat ketuk yang dipegang untuk menabuh Cetik pun tak lepas dari kedua tangan Budi. Tabuh Khapot yang merupakan notasi beberapa lagu atau tabuhan dari Sekala Brak Lampung Barat pun dilahapnya.

Dua kali pertemuan dengan mentornya pun diserap dengan baik. Alunan nada yang terdengar dari tabuhan mahasiswa asal Vietnam ini terdengar berirama.  Permainan Tabuh Khapot dan Tabuh Tari dikuasainya pada hari kedua.

“Kendalanya kecepatan minta sedikit lebih lambat,” ucap Budi dengan bahasa Inggrisnya, Rabu, (9/01/2019). Budi pun sempat menanyakan kepada mentornya bahwa berapa lama dapat menguasai tabuhan Cetik. Mendengar jawaban sang mentor selama tiga tahun dapat memainkannya, ia mengakuinya karena memang sulit.

Baca Juga:  LP4M Darmajaya Jajaki Kerjasama Dengan 6 Perguruan Tinggi di Padang

Mahasiswa berumur 22 tahun ini menyamakan Cetik dengan alat musik tradisional dari negaranya. “Di Vietnam namanya T’rung, bedanya ditabuh semua bilahan bambunya,” ungkapnya.

Kepala Bagian International Office IIB Darmajaya, Anggi Andriyadi, S.Kom., MTI yang diwakili Staf Akademik Penanggung Jawab Warung Prancis dan China Corner, Sherli Trisnawati, S.Kom. mengatakan Budi memang memiliki bakat memainkan alat musik.

“Dia di Padang juga sempat nyoba main musik di tempat temannya. Ditabuh juga kayak Cetik,” ucapnya.

Baca Juga:  Universitas Muhammadiyah Kotabumi bebaskan biaya SPP untuk 4 Prodi

Menurutnya, Budi dapat menyerap cepat apa yang diajarkan oleh mentor. “Cepat banget nangkapnya. Karena dia sudah tahu basic (dasar) dari alat musik,” tuturnya.

Sherli berharap Budi bisa bermain Cetik selama mengikuti Darmasiswa. “Kita harapkan dia bisa main Cetik dari Darmasiswa ini,” tutupnya. (R)

 1,220 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.