Dua Tahun Mimpi Masyarakat Dua Kecamatan Belum Tercapai, Meminta Bupati Lihat Jembatan Way Kapuan

LAMPUNG TENGAHLINTAS DESA

Lampung Tengah: lampung visual.com-
Terdampak banjir Dua (2) Tahun yang lalu, Jembatan penghubung dua Kecamatan Anak Tuha dan Anak Ratu Aji hingga saat ini belum dilirik Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah.

Jembatan Way Kapuan luluh lantak dua tahun lalu diterjang ganasnya air pada musim penghujan. Terletak di Kampung Negara Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten setempat.

Selain jalur penghubung Kecamatan Anak Tuha dan Anak Ratu Aji. jalur ini merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Lampung Tengah dan Lampung Utara.

Baca Juga:  Mustafa Melepas Puluhan Pelajar Mengikuti Kejuaraan Olahraga Tingkat Provinsi


“Jembatan ini merupakan obyek vital bagi masyarakat dua Kecamatan tersebut. Semenjak diterjang banjir dua tahun lalu belum ada perbaikan. Karena masyarakat dan pengendara peduli cuma ditopang pohon kelapa,”ungkap Yunus warga Dusun Srimrgarahayu yang kerap melintas di jembatan tersebut saat dikonfirmasi melalui Handphone, Sabtu (23/11/2019).

Kekhawatiran Yunus akan datangnya musim penghujan, sedangkan melihat keadaan jembatan saat ini semakin mengkhawatirkan untuk di lalui, “Yang disayangkan ini merupakan jalur alternatif dua Kabupaten Lamteng-Lampung Utara. Kini musim penghujan akan segera turun tetapi pembangunan tak kunjung datang,”kata Yunus.

Baca Juga:  Ada Apa Dengan ULP Lamteng, Gapensi Soalkan Tender Ulang

Besar harapan Yunus mewakili segenap masyarakat Kecamatan Anak Tuha Ratu Aji kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah agar sudi kiranya mempercepat pembangunan Jembatan Way Kapuan.

“Bapak Loekman Djoyosoemarto hampir setiap hari turun ke Kampung-Kampung memantau pembangunan dan dimana pembangunan infrastruktur yang digawungkan oleh pemerintah.”TOLONG BANTU KAMI BUPATI GOTONG ROYONG”. Sebelum ada korban. Karena tidak menutup kemungkinan akan ada korban bila dibiarkan. Karena jembatan ini selalu dilewati mobil besar yang mengeluarkan hasil bumi, “tutup Yunus.
Penulis: (iswan)
Editor: Iswan.

 2,613 kali dilihat

Leave a Reply

Your email address will not be published.