[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=HHKiqbu1PWc” theme=”light” cover=”youtube” start=”0″ end=”0″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”y” /]
Lampung Tengah, (LV)-Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah sebutan yang pas bagi keluarga Sugianto, karena kondisi ekonomi yang serba kekurangan, ditambah lagi derita menyelimuti warga dusun 1 Kampung Sri Purnomo, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah ini. Betapa tidak , buah hatinya yang bernama M Rizki hingga saat ini harus berbaring sakit tanpa ada sentuhan dari pihak manapun.
“Kami sudah berupaya mengobati anak saya ini, keluar masuk rumah sakit, namun belum membuahkan hasil. Selaku masyarakat kelas bawah saya hanya bisa berharap semoga ada pihak dermawan yang bisa membantu anak saya ini,” ujarnya, Senin (07-08-2017).
Selaku orang tua, Sugianto dan Komariah yang hanya berprofesi sebagai buruh serabutan dengan penghasilan pas-pasan tersebut, tidak bisa berbuat banyak melihat buah hatinya yang kian lama kondisinya semakin memburuk. Penghasilannya sebagai buruh serabutan hanya cukup untuk menopang kebutuhan sehari-hari yakni makan dan minum, itupun belum mencukupi.
Maka tiada tindakan yang bisa dilakukan selain berdoa kepada Tuhan agar anaknya diberikan kesembuhan alias pasrah kepada sang pencipta.
Enam tahun lamanya M Rizki terbaring sakit, tidak memiliki daya upaya, sejak berumur 1 bulan Rizki terkena panas tinggi hingga tak sadarkan diri, melihat kodisi anaknya tersebut, lalu Sugianto membawa kerumah sakit Mitra Husada Pringsewu. Setengah bulan dirawat di rumah sakit tersebut, M. Rizki di vonis oleh pihak dokter spesialis anak menderita penyakit Radang Usus yang berimbas ke saraf.
Segala upaya sudah Sugianto lakukan demi kesembuhan anaknya, namun apa daya tuhan berkata lain, ia harus meradang asa melihat si buah hatinya, tak terbersit dibenak nya masa kecil seperti ini yang harus diterima dengan lapang hati.
“Seandainya pihak rumah sakit ada yang menaruh belas kasihan dengan menggratiskan pengobatan terhadap anak saya ini, saya sangat berterima kasih. Namun jika kami harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan anak saya ini, semoga Tuhan memberikan jalan dan memudahkan urusan kami” pintanya memelas.
Mewakili kepala Kampung, Wijianto saat meninjau kerumah M. Riski, dirinya akan berupaya agar kedepan Rizki beserta keluarganya mendapatkan bantuan .
Sementara Ketua Organisasi Masyarakat Dewan Kesehatan Rakyat yang selama ini konsen didunia Kesehatan Ashari Gisa berharap Pemerintah Daerah bisa lebih resfect akan kejadian yang di alami masyarakat seperti M. Rizki.
Laporan : Iswan Rudi
Editor: Basri Subur
910 kali dilihat