Bandar Lampung-
Ketua Umum Brantas Narkotika dan maksiat ( BNM ) Republik Indonesia,
Tb M Fauzi Malanda Burniat RDB mengatakan.
Pemberantasan dan Pencegahan Narkoba serta perbuatan maksiat, Sama penting dilaksanakan, Secara seimbang. Mengingat Indonesia saat ini sudah berstatus darurat narkoba.
“Penindakan kasus narkoba ternyata tak mengurangi Pengguna Narkoba. Artinya Pencegahan dan program rehabilitasi Bagi Korban Pengguna Harus di Utamakan juga,”ujar Fauzi, di Bandar lampung, Senin 14 Desember 2020
Menurut Fauzi Berdasarkan pantauan BNM RI Saat ini marak nya peredaran Narkoba jenis sabu.
Ini berdasarkan Pantauan di institusi Penegak hukum yang menangani Masalah Narkoba BNN DAN KEPOLISIAN.
Di sebuah institusi banyak sekali setiap hari nya diamankan tersangka pemakai dan pengedar sabu.
“Oleh karena itu, Perlu ada langkah Luar biasa ini, Artinya semakin gencar melakukan penangkapan Masih tak kunjung mereda Peredaran Narkoba Di Nusantara ini.”cetus Fauzi.
Sudah sangat banyak orang dari semua kalangan mulai dari Politisi, Penegak Hukum, Pejabat, Artis hingga Para Medis.
Karena itu, menurut fauzi, Kepolisian dan BNN Harus Semakin Menggencarkan Pemberantasan Narkoba dan meningkatkan Pencegahan terhadap pengguna barang haram tersebut.
BNM RI Sebagai Lembaga Penggiat Anti Narkoba dan maksiat, Berharap kepada Pemangku kebijakan di Republik Ini.
Pemberantasan Narkoba jadi Gerakan Nasional dan Prioritas Pemerintah Semua Pihak Terlibat dalam Program ini.
Ketua Umum BNM RI Juga berharap Perlu ditingkatkan Pengawasan yang ketat dari Institusi BNN DAN KEPOLISIAN.
Terhadap Personil Satuan yang berwenang untuk Menegakkan Hukum Menangani Narkoba yang ketat.
Agar tidak memberi kesempatan Oknum untuk bermain dalam penindakan, yang sering terjadi.
Sebagai Lembaga Penggiat BNM RI Selalu menerima laporan keluhan masyarakat yang keluarganya ditangkap dan diamankan (*)
