FKPPI Rayon Bumiayu Brebes, Bagikan Kembali Telur Mentah di Lokasi TMMD Reguler

JAWA TENGAH

Brebes –
TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes sebagai program lintas sektoral yang membangun sinergi antara TNI dengan jajaran Pemkab, Polri, Ormas, dan juga dengan masyarakat sasaran pembangunan, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, benar-benar riil dan bukan sekadar slogan belaka.

Terbukti di hari ke-11 pelaksanaan TMMD Reguler di Kalinusu, FKPPI Rayon Bumiayu, juga hadir kembali untuk membagikan telur ayam mentah kepada 83 Kepala Keluarga (KK), yang diterimakan secara simbolis kepada perwakilan warga, di kediaman Wartono, Ketua RT. 02 RW. 01 Dusun Karanganyar, Kalinusu. Jumat (2/10/2020).

Baca Juga:  ''Berkat TMMD, Kami Tidak Kesulitan Air Lagi ''

Dibenarkan Serda Ahmad Sobirin, anggota Satgas TMMD dari Lanal Tegal mengatakan, selain membagikan telur, anggota FKPPI tersebut juga terjun langsung ke pekerjaan fisik TMMD, yaitu pembangunan talud di kanan-kiri jalan TMMD yang membentang dari Dusun Karanganyar menuju Dusun Kedung Kandri, Kalinusu.

“Ini adalah pembagian telur yang kedua kalinya yang dilaksanakan FKPPI Rayon Bumiayu,” terangnya.

Sementara itu, Wartono, menyatakan bahwa bantuan yang diamanahkan tersebut, akan segera didistribusikan langsung ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.

Baca Juga:  Kompak...!!! TNI-POLRI Bersama FKPPI 1135 Surakarta Bagi-bagi Takjil Jelang Berbuka Puasa

“Kita prioritaskan dulu bagi warga yang tidak dan kurang mampu, sehingga diharapkan akan membantu di masa krisis ekonomi pandemi covid ini,” bebernya.

Dirinya menambahkan, penyaluran door to door merupakan upaya protokol kesehatan agar tidak menghadirkan kerumunan warga (social distancing).

“Ini merupakan anjuran dari Satgas TMMD, untuk mengantisipasi penyebaran covid-19,” imbuhnya.

Terakhir sebelumnya, FKPPI Rayon Bumiayu juga telah memberikan bantuan serupa, kepada 50 KK, dengan harapan ikut mewarnai pembangunan non fisik masyarakat Kalinusu, dalam aspek membantu perbaikan gizi masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi. (Rus/Aan)

 282 kali dilihat