Forkopimda Cilacap Ikuti Rakor Penanganan Covid  Wilayah Jateng Bulan November 2021

KODIM CILACAP

Cilacap – Forkopimda Kabupaten Cilacap mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid 19 wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) secara virtual bertempat di Ruang Prasanda Rumah Dinas Bupati Cilacap, Jln. Sudirman No. 32  Kab. Cilacap, Senin (15/11).

Turut hadir dalam Rakor tersebut, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, S. STP., MSI, Wakil Ketua DPRD Cilacap Saiful Musta’in, Kasdim 0703/Cilacap Mayor lnf Drs. Abdul Asis Lallo, Pasi lntel Lanal Cilacap Mayor Laut (T) Harry S Wahyu, S.Sos, Kasubbag Dalops Bag Ops Polres Cilacap AKP Bambang, SP,  perwakilan Kejari Cilacap, para Asisten Sekda, Kasatpol PP Cilacap Luhur Satrio Muchsin, S.STP., M.Si,Kepala Kesbangpol Taryo, S.Sos., M.Si, Kepala Dishub Kab. Cilacap Tulus Wibowo, S.H., S.Pd., M.Si, Dinkes Cilacap dan undangan lainya.

Baca Juga:  Gugah Empati Masyarakat, Anggota TNI Koramil Gandrungmangu Donorkan Darah

Adapun Rakor Penanganan Covid 19 wilayah Provinsi Jawa Tengah dipimpin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Pj. Setda Prov. Jateng  Dr. Prasetyo Aribowo, S.H., M.Soc., Sc beserta jajaran Pemprov Jateng dan diikuti secara virtual oleh seluruh Kabupaten dan unsur Forkopimpda yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Dalam Rakor tanggal 15 bulan November tahun 2021, Dr. Prasetyo Aribowo, S.H., M.Soc., Sc memaparkan terkait kondisi Covid di Jawa Tengah tanggal 14 November 2021 Pkl. 12.00 WIB antara lain, Kasus aktif sebanyak 451, Kasus dirawat 161, Kasus lsolasi 291, Kasus sembuh  sebanyak 585.058, dan kasus meninggal sebanyak 40.906 jadi total kasus adalah  626.415.

Baca Juga:  Kecamatan Majenang Zona Merah, Aktifitas Warga Dibatasi

Kendala Pelaksanaan Uji Coba pedulilindungi antaralain Kurangnya pengawasan petugas bagian depan saat tamu/pengunjung melakukan scan barcode aplikasi pedulilindungi. Tidak ada evaluasi dari pengelola dalam pelaksanaan scan barcode aplikasi pedulilindungi pada usaha pariwisata. Sarana dan prasarana protokol kesehatan pada usaha pariwisata tidak dicek secara berkala. Pihak pengelola belum konsisten dan Komitmen dalam penerapan protokol kesehatan baik internal usaha maupun dari tamu atau pengunjung.

Lebih lanjut, “Pada M-45 semua Kabupaten/Kota sudah mencapai target pemeriksaan spesimen per minggu. 34 Kabupaten /Kota yang lebih 100% antaralain Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Purbalingga dan Wonosobo,” paparnya.

Baca Juga:  Aparat TNI Koramil Majenang Evakuasi dan Distribusikan Logistik, Bupati Tinjau Lokasi Banjir Ini

Oke