Gotong Royong Bangun Mushola Jaga lunturnya Gotong Royong

JAWA TIMUR

Tulungagung,lampungvisual.com-
Program Nasional TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 108 tahun anggaran 2020 telah dilaksanakan sesuai dengn hitungan waktu yang kini sudah berjalan selama 16 hari. Suatu program yang begitu mendapat sambutan dari seluruh masyarakat sekaligus telah menjadikan masyarakat lebih berkembang.

Pembangunan fisik yang telah dilaksanakan telah begitu nyata membuat masyarakat percaya dan yakin bahwa program yang berjalan ini selanjutnya akan membaiuat masyarakat menjadi lebih sejahtera. Banyak hal yang mendasari untuk kesejahteraan masyarakat, tentu saja dengan gotong royong tersebutlah maka kehidupan masyarakat akan menjadi lebih maju.

Baca Juga:  Kunjungan Kelas Inspirasi, Kodim Bojonegoro kenalkan Tugas TNI

Seperti apa yang dilakukan Yatmin dan serda Handoyo, itu salah contoh bagaimana TNI dan warga terus bekerja bersama dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan di pedesaan. Tentunya suatu hal yang sangat membanggakan ketika kebersamaan ini akan terbawa untuk selamanya, antara TNI dan rakyat tak kan pernah dapat diputuskan.

Kemanunggalan TNI dan rakyat harus terus terjaga dengan baik, karena TNI berasal dari rakyat dan kembali kepada rakyat. Banyak hal yang membuat kita menjadi bangga atas kebersamaan antara TNI dan warga dalam kerja berdampingan.

Baca Juga:  Bersama Warga, Satgas TMMD Bojonegoro Karya Bakti Pengecatan Balai Desa Ngrancang

“Untuk itu disaat membangun mushola di desa Ngepoh ini gotong royong harus terus ditingkatkan agar dapatnya dilestarikan oleh warga sehingga akan menjadi satu budaya yang kental dimasyarakat desa yang tidak akan luntur oleh waktu,” jelas Kopda Bustanul, Kamis (15/7/2020).

Dengan adanya gotong royong segala pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh anggota satgas TMMD bersama warga sudah menampakkan hasilnya, sehingga dapat dipastikan seminggu kedepan mushola sudah berdiri kokoh. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.