Bandarlampung, lampungvisual.com-
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan hadirnya buku “Kepaksian Pernong Lampung Menjawab Sejarah” menjadi bukti peranan Sekala Bkhak dalam sejarah budaya Lampung. Hal itu diungkapkan Ridho dalam acara soft launching buku tersebut yang diselenggarakan di Mahan Agung, Jum’at (31/5/19).
Menurut Ridho, Buku “Skala Bkhak Menjawab Sejarah” merupakan sebuah bentuk prasasti sejarah bagi budaya Lampung, “Terlebih lagi judulnya menjawab sejarah,” ujarnya.
Ridho turut mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada Skala Bkhak yang selama ini sudah menjadi bagian dalam merawat dan menjaga jatuh bangunnya Budaya Lampung.
“Dan di akhir masa jabatan saya, saya ucapkan terimakasih kepada keluarga Skala Bkhak sekalian yang begitu luar biasa memberikan dukungan terhadap masa pemerintahan yang saya pimpin, dan seringkali mewakili Provinsi Lampung sebagai bagian dari budaya dan kerajaan nusantara ini,” jelas Ridho.
Gubernur berharap kepada seluruh masyarakat Lampung dengan kemajuan sistem informasi dan teknologi yang kian marak berkembang, terus menerus menjaga kelestarian Budaya Lampung.
“Karena kalau nilai-nilai luhur budaya bangsa tidak kita lestarikan dan tidak kita bumikan serta tidak kita bukukan, maka ia akan hilang ditelan oleh teknologi, juga kalau bukan kita khususnya sebagai masyarakat Lampung yang menjaga dan memajukannya, generasi kedepan pun akan sulit untuk meneruskannya, maka ini merupakan bagian dari perjuangan kita,” ujar Ridho.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Lampung Post, Iskandar Zulkarnain mengatakan Lampung Post menginisiasi buku ini ketika Sultan Sekala Bkhak Yang Dipertuan Agung ke-23 Paduka Yang Mulia Pangeran Edward Syah Pernong menjabat menjadi Kapolda.
“Penyusunan buku tersebut diawali diskusi dan FGD bekerjasama dengan Pemda Lampung Barat. Alhamdulillah tersusun pokok pikiran sehingga perlu kajian mendalam, dan jurnalis Lampung Post melakukan penelitian terkait sejarah kerajaan Sekala Bkhak, ” ujar Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain, Tim Lampung Post sangat berhati-hati dalam melakukan penyusunan buku tersebut. Hal itu disebabkan karena buku tersebut merupakan sejarah dan diperlukan ketelitian dalam penulisannya karena menyangkut banyak pihak. Zulkarnain juga berharap, dengan adanya buku ini dapat mempererat adat istiadat dan menjaga keutuhan NKRI dan mengenalkan adat kepada generasi penerus.
Di ujung acara, Sultan Sekala Bkhak Yang Dipertuan Agung ke-23, Paduka Yang Mulia Pangeran Edward Syah Pernong memberikan buku bertajuk “Kepaksian Pernong Lampung Menjawab Sejarah” kepada Gubernur Muhammad Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto.
Sumber : Humas Prov Lampung
Editor : Susan
1,888 kali dilihat
