Gubernur Ridho, Lampung Sai, dan Veteran TNI-Polri Sepakat Jaga Lampung

BANDAR LAMPUNGPROV LAMPUNG

Bandar Lampung, lampungvisual.com-

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak Lampung Sai dan Organisasi Senior seperti Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, dan Forum Pensiunan berpartisipasi menjaga situasi kondusif terutama di tengah panasnya terkait kepentingan unsur politik. Menurut Gubernur, menjaga persatuan masyarakat harus dilakukan bersama.

“Untuk itu, mari kita jaga temperatur dan kekondusifan, terutama di tengah panasnya urusan politik demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” ujar Gubernur Ridho Ficardo pada silaturahmi Pemerintah Provinsi Lampung dan Lampung Sai bersama Pepabri, PP Polri dan Forum Pensiunan, di Mahan Agung, Bandar Lampung, Sabtu (8/12/2018).

Pada kesempatan itu, Gubernur Ridho menuturkan berbagai perkembangan dan kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung, diantaranya akan beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar, dan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, dan bidang pembangunan lainnya. Selain itu, akan ada perpindahan armada barat angkatan laut ke Pesawaran, pemindahan industri pertahanan strategis ke Provinsi Lampung seperti PT Pindad, PT DI, dan PT PAL, dan pengembangan Pusat Pelatihan Polri di Lampung Selatan.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Tawarkan Peluang Investasi dalam Ajang Indonesia Business Infrastructure Investment Forum 2020

“Tentunya semua pembangunan itu, akan semakin meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Provinsi Lampung,” jelas Gubernur Ridho.

Dalam mendukung pembangunan itu, ujar Gubernur Ridho, organisasi senior memiliki pengetahuan dan pengalaman banyak. “Organisasi senior seperti Pepabri, PP Polri, dan Forum Pensiunan memiliki banyak pengalaman. Tentunya pasti ada sesuatu yang sangat baik untuk diteruskan dan disampaikan kepada seluruh warga masyarakat Lampung, terlebih kepada generasi kami untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” ujar Ridho.

Gubernur Ridho berharap Pemerintah Provinsi Lampung bersama Lampung Sai dan organisasi senior itu dapat bersama menjaga kesejahteraan Lampung. “Terima kasih karena Pak Sjahroedin dan organisasi Senior masih memiliki panggilan moral untuk menjaga dan menyatukan tiap komponen masyarakat Lampung. Saya berharap Lampung Sai beserta organisasi senior ini dapat berperan membangun dan menjaga kesejahteraan masyarakat Lampung,” kata Gubernur Ridho.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Buka Acara Mahir Mendongeng untuk Anak Usia Dini Bersama Bunda PAUD, Hadirkan Pendekatan Menyenangkan dalam Pendidikan Generasi Muda

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Lampung Sai, Komjen Pol (Pur) Sjachroedin ZP menuturkan Lampung Sai merupakan organisasi yang harus dijaga dan terus didukung, karena di Lampung Sai tidak membicarakan politik. “Lampung Sai akan berperan dan turut andil dalam membangun dan bermanfaat bagi Lampung,” ujar Sjahroedin.

Mantan gubernur Lampung dua periode itu mengatakan Lampung Sai akan terus mendorong dan mendukung kepemimpinan Gubernur Ridho dalam membangun Lampung. “Membangun Lampung tidak hanya dilihat dari sisi fisik, tetapi juga dalam membangun persatuan dan kesatuan Lampung. Untuk itu, sebagai Duta Besar Kroasia saya akan melakukan berbagai upaya dalam membangun Lampung, salah satunya dengan menjajakan produk Lampung untuk di ekspor ke Eropa, khususnya Kroasia,” ungkap Sjachroedin.

Dalam menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia, Ketua Umum Pepabri, Jenderal TNI (purn) Agum Gumelar, menjelaskan terdapat dua perkembangan situasi yang harus disikapi dengan cara berbeda yaitu ancaman terhadap NKRI dan Pancasila, serta perkembangan demokrasi. Semua itu berasal dari ancaman paham radikalisme yang harus ditanggapi dengan cara yang berbeda.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Menggelar Open House Dalam Rangka Hari Raya Idul Adha 1440 H

“Terkait ancaman terhadap NKRI dan Pancasila, kita harus menyikapinya secara tegas dengan melawan dan membela NKRI dan Pancasila dari arah manapun. Terkait perkembangan demokrasi di Indonesia, kita harus menyikapinya dengan bijak dan dewasa,” ujar Agum Gumelar. (RL-H)

 984 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.