Guna Mencegah Penularan Covid-19, Kodim 0701/Banyumas Melaksanakan Vaksinasi Tahap 2

TMMD

Banyumas – Sebagai salah satu garda terdepan penanganan pandemi Covid-19, TNI pada umumnya dan khususnya Kodim 0701/Banyumas mendukung penuh program vaksinasi pemerintah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kelompok masyarakat yang kebal dari berbagai penyakit menular, termasuk Covid-19.

Untuk menyikapi hal tersebut Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra S.E., M.I.Pol., beserta seluruh personil Kodim 0701/Banyumas melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap ke 2 di Rumkit Tk III 04.06.01 Wijayakusuma Jl. Prof Dr. HR Bunyamin, Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas dengan harapan agar terbebas dari Covid-19, selasa 16/03/2021.

Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra S.E., M.I.Pol., menyampaikan semoga kehadiran vaksin Covid-19 memberikan harapan baru dalam mengendalikan pandemi di Indonesia.

Baca Juga:  Pengecekan Kualitas Kayu Untuk RTLH TMMD 111

Seluruh prajurit dan PNS Kodim 0701/Banyumas akan melaksanakan vaksin tahap 2 yang sebelumnya sudah dilaksanakan vaksin tahap pertama sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan oleh RST Wijayakusuma, tambah Dandim.

Dandim juga menegaskan bahwa penerapan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sampai pandemi ini dapat diatasi dan berakhir, jadi setelah di vaksin jangan sampai disiplin menurun.

Sementara itu Karumkit Tk III 04.06.01 Wijayakusuma Letkol Ckm dr. Markus Wibowo, Sp.,OT., MARS., menyampaikan bahwa program vaksinasi untuk TNI di wilayah eks karesidenan Banyumas menggunakan jenis vaksin Sinovac serta pada bulan maret ini vaksinasi tahap 1 dan tahap 2 bagi TNI dan PNS akan diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan.

Baca Juga:  Satgas TMMD 110/ Kodim 1201 Bersama Warga Bahu Membahu Membangun Jalan

Vaksin ini sudah melalui uji BPOM dan telah diproduksi oleh Bio Farma, dimana mulai dari seluruh bahan baku (bulk) vaksin ini, terlebih dahulu melalui serangkaian uji mutu yang ketat dari pihak Laboratorium Bio Farma dan BPOM. Hal ini guna memastikan vaksin yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang telah ditetapkan.

Karumkit Wijayakusuma menambahkan, sebelum divaksin, para prajurit dan PNS melalui serangkaian tes, baik konsultasi tentang riwayat penyakit, skrining, dan tensi darah, jadi hanya yang memenuhi syarat saja yang boleh di vaksin. (pen)