BANDAR LAMPUNG (LV) – Expo UMKM yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dalam HUT ke-22 Apeksi berhasil mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya, omzet Expo UMKM dari 68 stan pemerintah kota peserta HUT APEKSI, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, organisasi perangkat daerah, dan pelaku UMKM yang berlangsung tiga hari mampu mencapai Rp1.345.000.000,-.
“Omset yang didapatkan pada Ekspo UMKM di Grahawangsa mencapai Rp1.345.000.000, sementara Taman UMKM Bung Karno menyokong omzet lebih dari Rp 500 juta lebih. Sehingga perputaran uang di Expo itu mencapai Rp 1,3 Miliyar dan untuk di UMKM Bung Karno mencapai Rp 800 jutaan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Adiansyah, Senin (30/5/2022).
Adiansyah mengatakan, omset yang dicapai itu disokong dari transaksi para peserta Apeksi. Dan juga masyarakat kota Bandar Lampung sendiri, yang ikut meramaikan kegiatan Apeksi.
“Ya Alhamdulillah ada sekitar 450 stan UMKM di taman itu. Nanti kedepan kita akan berusaha akan membuat acara juga disana, untuk meramaikan seperti kemarin,” ungkapnya.
Ia memprediksi, ada sekitar 6000 pengunjung yang datang setiap hari ke UMKM Bung Karno juga Ekspo. Maka dari itu, pihaknya berharap minggu selanjutnya juga bisa bertahan dan seramai seperti itu.
“Perputaran uang tadi target sebenarnya di expo itu Rp1 miliar tapi ini melebihi target dengan Rp1,3 miliar. Nah di Taman UMKM juga 2 kali lipatnya dari target kita,” ucapnya.
Kemudian, pihaknya juga mengatakan, untuk omzet UMKM di hotel belum terdata dan nanti akan didata terlebih dahulu.
“UMKM kita juga tersebar ada yang beberapa di hotel, tapi itu belum terdata. Nanti akan didata terlebih dahulu berapa omzetnya,” Pungkasnya.
