Ide Kreatif Sutrisno Menghias Rumah Dengan Bambu, Luput dari Perhatian

LAMPUNG TENGAH

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=HllOGSAOMn4″ theme=”light” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”n” disableiframe=”y” disablerelated=”n” delayed=”n” schemaorg=”y” /]

Lamteng-Lampungvisual.com-Kerajinan tangan dari bambu merupakan wujud kreatifitas masyarakat yang memanfaatkan batang bambu yang memiliki sifat kuat dan fleksibel, menjadi suatu produk akhir yang berguna bagi kehidupan serta enak dipandang mata.
Sejak zaman dahulu, para leluhur bangsa Indonesia telah memanfaatkan tanaman bambu dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari tempat tinggal, peralatan memasak, peralatan makan, peralatan bangunan, bahkan dijadikan senjata untuk mengusir penjajah.
Salah satu pemanfaatannya penggunaan bambu yang masih digunakan hingga kini adalah Kerajinan anyaman bambu, seperti Ide Kreatif Sutrisno (53) pengrajin kursi dari bambu, dalam seminggu ia mampu menghasilkan 20 lebih hasil karyanya, dengan dibantu istri tercintanya Kasilah (48) yang merupakan warga Dusun 7 Kali Randu Kampung Sulusuban, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, mampu menopang kebutuhan rumah tangganya, Sabtu (10/6/2017).
Walau hanya bermodalkan alat sederhana, Sutrisno mengaku tidak kesulitan membuat anyaman untuk menghasilkan karya terbaiknya. Semuanya nampak bagus, menarik, dan sempurna. Kerajinan yang berbahan baku tanaman berumpun tersebut masih diminati masyarakat.
Sutrisno mengaku, tidak merasa kuatir akibat kemajuan tekhnologi yang membuat furniture berbahan lain yang saat ini mendominasi pasar, karena terbukti kursi buatannya selalu habis terjual. Hanya saja kendala yang ia hadapi saat ini adalah kurang nya bahan baku yang saat ini mulai menipis bahkan nyaris langka.
Sejak 12 tahun silam, Sutrisno menggeluti usaha ini, walau tanpa sentuhan pemerintah daerah, dirinya tidak pernah mengeluh, meski terkadang mengalami pasang surut, namun tetap semangat, semua ini ia lakukan karena tuntutan kebutuhan hidup yang semakin komplek.

Laporan : Iswan Rudi
Editor : Basri Subur

 883 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.