IIB Darmajaya Berikan Pengabdian Peningkatan Daya Saing UMKM

IIB Darmajaya Berikan Pengabdian Peningkatan Daya Saing UMKM
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung (LV) –

Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Pengabdian Peningkatan Daya Saing UMKM dengan Penerapan Manajemen Kualitas dan Teknologi Informasi pada UMKM di Bandarlampung di Hotel Bukit Randu, Sabtu, (18/12/2021).

Adapun pengabdian diisi lima narasumber yakni Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D.; RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D.; Dr. M. Said Hasibuan, S.T., M.Kom.; Dr. Anggalia Wibasuri, S.Kom., M.M. dan Delli Maria, S.E., M.Sc. secara luring dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan pengabdian tersebut didanai oleh bantuan pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS yang diselenggarakan oleh Ditjen Diktiristek tahun anggaran 2021 dengan Ketua RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., dan anggota Delli Maria, S.E., M.Sc.; Dr. M. Said Hasibuan, M.Kom.; Dr. Anggalia Wibasuri, M.M.; dan Dr. Ir. Firmansyah, YA., M.B.A., M.Sc.

Dalam pengabdian juga dilakukan penyerahan satu unit notebook kepada Serikat Saudagar Nusantara (SSN) yang diterima Kepala SSN Abizar, M.Sy. untuk membantu operasional web e-commerce. Kegiatan pelatihan diikuti 60 perwakilan UMKM se Bandarlampung.

Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah YA., M.B.A., M.Sc., mengatakan kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang dibiayai oleh Kemendikbudristek RI. “Ini juga sebagai implementasi MBKM. Antara kampus dan UMKM terdapat sinergi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ceruk Simpati, Galang Kemajuan Jokowi Lampung Gelar Khitan Massal

Menurutnya, kampus berkolaborasi dengan dunia usaha dunia industri. “Ini bisa dioptimalkan dalam menunjang kemajuan usaha bapak/ibu semua. Maka ikhtiar dan berjuang terus dalam berwirausaha untuk kemajuan,” tuturnya.

Sementara, Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D., menceritakan kisah suksesnya (succes story) ketika membangun Gammatechno yang penuh perjuangan hingga besar dan memiliki anak perusahaan saat ini. “Awalnya ditunjuk oleh beberapa lulusan yang diminta Rektor UGM saat itu untuk mendirikan sebuah perusahaan. Mereka butuh leader untuk menjalankannya dan meminta saya saat itu,” ucapnya.

Sempat menolak, namun menerimanya dengan syarat tidak ikut dalam keseharian perusahaan. “Awalnya dengan modal nol dan support dari kampus yang minimalis saat itu. Saya merasakan membangun sebuah perusahaan bidang IT dengan jabatan Direktur Utama,” tuturnya.

Mendapatkan project namun membutuhkan modal untuk pengerjaannya hingga urunan (sumbangan) masing-masing. “Dari situ merasakan juga bagaimana tertatih-tatih. Karena selama ini saya tidak memiliki pengetahuan bisnis. Juga sempat mengeluarkan uang pribadi untuk operasional perusahaan,” kata Dosen Teknik Elektro UGM tersebut.

Baca Juga:  Barikade 98 Lampung Suarakan Untuk Lebih Menghargai Hak Asasi Manusia

Akhirnya dengan mengerahkan promosi dari mulut ke mulut melalui jaringan UGM berhasil banyak menerima pengerjaan proyek. “Saya juga pernah merasakan pengunduran diri dari karyawan karena penghasilan mereka tidak mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan itu saya maklumi tetapi yang sabar dan bertahan itu merupakan karyawan yang solid dalam memajukan perusahaan,” imbuhnya.

Lukito –biasa dia disapa — pun mengundurkan diri setelah perusahaan dapat establish dengan berkembang signifikan. “Awal hanya sekitar 10 orang dan kini berkembang hingga 100 karyawan. Sudah berkembang salah satunya bidang bisnis noncash payment juga bidang IT pemerintahaan dan sekarang dengan big data,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut juga RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D. menyampaikan Total Quality Manajement dengan pentingnya menjaga kualitas produk. “Kenapa saya bicara tentang kualitas. Konsumen sekarang ini kaya,” kata dia.

Produk cacat, lanjut dia, tidak akan laku. “Dahulu senang kalau produk cacat jadi lebih murah. Maka sekarang ketika sudah menjual satu produk harus memikirkan produk berikutnya untuk tetap bertahan dan kualitasnya terjaga,” tuturnya.

Ia mencontohkan seperti Kodak yang tidak mengikuti perkembangan dan tidak dapat bertahan. “Seperti Sony yang tidak hanya menjual bakso tetapi juga pempek hingga daging. Itu bagian dari pengembangan produk,” tuturnya.

Baca Juga:  PWI Lampung Pastikan Gelar UKW 5-6 November

Peserta juga mendapatkan pengenalan Digital Marketing untuk penjualan produk dari Dr. M. Said Hasibuan, S.T., M.Kom. “Untuk UMKM juga dapat mengembangkan bisnisnya dengan digital marketing melalui media sosial,” ucapnya.

Masih kata dia, juga bisa dengan SMS Blast atau WA Blast. “Digital marketing membuat iklan kita menjadi cepat dan tepat ke customer.
Kelebihan digital marketing kecepatan penyebaran, kemudahan evaluasi, jangkauan lebih luas, murah dan efektif, dan membangun nama brand,” tuturnya.

Tak hanya Digital Marketing, peserta juga mendapatkan materi penentuan harga pokok penjualan (HPP) yang disampaikan Dr. Anggalia Wibasuri, M.M., dan cara mendapatkan akses dana perbankan oleh Delli Maria, S.E., M.Sc. IIB Darmajaya juga memberikan 2 voucher beasiswa 50 persen biaya kuliah dan beasiswa 30 persen biaya kuliah kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari narasumber. (**)

 251 kali dilihat

Tagged