Ilmu Pembuatan Pupuk Organik di Penyuluhan Non Fisik TMMD Reguler Brebes Bermanfaat

JAWA TENGAH

Brebes –
Adanya kegiatan penyuluhan pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, di kegiatan non fisik TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, juga dimanfaatkan sejumlah petani dari desa tetangganya, yaitu Desa Kaliwadas, untuk datang dan menyerap ilmu yang akan diberikannya.

Adalah Daryoto (45), salah satu petani asal Desa Kaliwadas, Kecamatan Bumiayu, yang ikut menimba ilmu tentang pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian (jerami padi dan jagung) dan juga limbah kotoran ternak.

Baca Juga:  TNI dan Warga akan Berlakukan Lembur di Pembangunan Jalan TMMD

Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan di tempat pengolahan pupuk milik Meiharto (50), warga Dusun Kutagaluh RT. 03 RW. 02, Desa Kalinusu, yang juga Ketua Poktan Sumber Tani Kalinusu itu, sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk pemupukan tanaman dan juga mengurangi sampah yang selama ini dibuang percuma.

“Sampah yang biasanya hanya dibuang percuma dan menimbulkan bau serta pemandangan tak sedap, ternyata bisa diolah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi tanaman, dan mengurangi biaya produksi petani,” ungkapnya selepas acara, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga:  Outingclass TK Aisyiah Sukoharjo 1 di Makodim 0726/Sukoharjo Dalam Pengenalan Lingkungan dan Profesi

Daryoto menilai, pembuatan pupuk sangat sederhana namun dampaknya luar biasa.

Dijelaskannya dari ilmu yang diserapnya, bahwa pupuk organik ramah lingkungan itu, adalah campuran dari limbah jerami padi yang dicampur serbuk gergaji kayu dan kotoran sapi, kemudian difermentasikan dengan penyemprotan starter EM4, dan selanjutnya dikomposkan selama satu bulan untuk menjadi pupuk organik.

“Selain mengembalikan kadar pH tanah, hasil panen dengan pupuk ini juga akan sehat karena terbebas residu kimia,” imbuhnya.

Baca Juga:  UMKM Brilian Bumiayu Dapat Lahan Baru Pengembangan Sayap Berkat Jalan TMMD Brebes

Ditambahkannya, setelah unsur hara tanah normal kembali, dan juga mikroba tanah juga sibuk kembali, maka tanaman bisa sedikit dipacu dengan pupuk kimia yang agak ramah lingkungan. (Rus/Aan)