Ilmu Teritorial Babinsa Koramil 04/Meureubo Berhasil Meredam Emosi Warga Yang Berselisih Paham

Ilmu Teritorial Babinsa Koramil 04/Meureubo Berhasil Meredam Emosi Warga Yang Berselisih Paham
ACEH BARAT

Aceh Barat –
Permasalahan di wilayah binaan Satkowil sangatlah beragam, mulai dari kriminal, konflik sosial hingga pertikaian antar warga. Dalam situasi ini peran Babinsa selaku Pembina Desa sangatlah dibutuhkan, layaknya yang dituangkan oleh Babinsa Koramil 04/Meureubo Kodim 0105/Abar Serma Ngadiso turut ikut membantu Aparatur Desa memediasi warga yang berselisih paham beralamatkan di Desa Persiapan Peunaga Baro Kecamatan Meureubo, Sabtu (9/9/2023)

Adapun inisial warga yang berselisih paham ialah HM (30) dengan M (56). Kronologis berawal dari saudara HM yang menegur saudara l (anak Bapak M), namun direspon kurang menyenangkan. Atas fenomena tersebut, seketika itu pula menyulut emosi HM yang tanpa berpikir panjang langsung melakukan pemukulan kepada saudara l dibagian Punggung sebelah Kiri yang mengakibatkan luka gores/memar.

Mendapati perlakuan yang tidak terduga tersebut, saudara I langsung melaporkan kepada orang tuanya yakni Bapak M. Mendengar ceritera dari anaknya, Bapak M tidak terima dan langsung bergegas mendatangi saudara HM yang kebetulan pada saat itu berada di Masjid. Perdebatan dan percekcokkanpun tak dapat dihindari dan berlanjut ke arena perkelahian. Kedua belah pihak saling baku hantam adu jotos yang mengakibatkan saudara HM mengalami memar dibagian Pelipis dan Kening, sedangkan Bapak M mengalami luka dibagian Mata sebelah Kiri dan memar dibagian Rusuk sebelah Kiri.

Baca Juga:  Dandim 0105/Abar Melalui Danramil 04/Meureubo : TNI - Polri Bagaikan Abang Dan Adik Jadi Harus Selalu Bersama

Peristiwa tersebut sampai ke Telinga Aparatur Desa dan Babinsa Koramil 04/Meureubo Serma Ngadiso yang langsung berinisiatif menjembati melalui jalur mediasi. Namun, forum mediasi berjalan alot dan pelik tidak mendapatkan titik temu. Pasalnya, kedua belah pihak sama – sama mempertahankan argumennya dan konsisten terhadap ego masing – masing.

Disinilah Serma Ngadiso langsung masuk, dengan susah payah melakukan pendekatan secara kekeluargaan dan berdialog begitu runtun cukup sistematis. Berkat ilmu teritorial yang dimiliki, akhirnya Serma Ngadiso dapat mendinginkan suasana dan kedua belah pihak luluh serta bersedia duduk bersama guna mencari kata mufakat yang berazazkan keadilan.

Baca Juga:  Prajurit Donor Darah, Dandim 0105/Abar : Momentum Meningkatkan Aksi Kemanusiaan Di Lingkungan TNI

Dari “Jembatan” yang difasilitasi oleh Babinsa bersama Aparatur Desa tersebut akhirnya membuahkan hasil. Setelah berunding cukup lama, kedua belah pihak saling mengakui kesalahan dan meminta maaf telah membuat gaduh serta berjanji tidak akan mengulangi bahkan tidak akan mengungkit kembali konflik ini.

Sebagai komitmen sepakat berdamai, pihak Aparatur Desa dan Babinsa membuat fakta perdamaian sesuai Qanun yang berlaku di Desa dengan membuat Surat Pernyataan Perdamaian bermatrai yang dibumbui Tanda Tangan kedua belah pihak yang disertai Tanda Tangan para Mediator dan saksi – saksi.

Diakhir proses Mediasi, Serma Ngadiso tak luput menyelipkan secercah wejangan bahwa setiap permasalahan dapat disikapi dengan bijak dan pendekatan kekeluargaan. Semoga Mediasi ini menjadi awal yang baik bagi kedua belah pihak untuk menjalin hubungan yang lebih harmonis lagi kedepannya. Serma Ngadiso berharap, apa yang terjadi hari ini menjadi pembelajaran bagi semua warga agar menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dengan cara – cara yang sejuk sehingga muaranya lingkungan tetap damai, nyaman dan kondusif.(*)

 228 kali dilihat