IMM Lampura suarakan hati rakyat menolak kenaikan BBM

IMM Lampura suarakan hati rakyat menolak kenaikan BBM
LAMPUNG UTARA

Lampung Utara,lampungvisual.com
Ratusan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) dengan gagah berani mengenakan atribut merah marun simbol keneranian secara tegas menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak terhadap masyarakat kalangan menengah kebawah.

Tampak gagah berani para mahasiswa UMKO yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kotabumi dari Kampus bergerak menuju kantor Pemerintah Lampung Utara dengan mengendarai kendaraan roda dua sambil megibarkan bendara merah marun lambang organisasi IMM diiringi dengan lagu Mars IMM untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemangku tinggi daerah.

Tak ketinggalan juga untuk menjaga kondusifitas agar aksi para mahasiswa UMKO ada sejumlah sosok pria gagah menganakan pakaian loreng. Ternyata mereka adalah komando kokam yang mengawal para adik adik agar aksi damai berjalan dengan kondusif.

Firmansyah Ketua PC IMM Lampura mengatakan pada aksi damai ada sejumlah aspirasi yang akan disampaikan diantaranya
Mendesak seluruh anggota DPRD Lampura bersikap tegas menolak kenaikan BBM bersubsidi dan meminta kepada Presiden membatalkan kenaikanya.

Baca Juga:  HIPMI Lampung Berikan Bantuan APD

Menolak pasal-pasal yang bermasalah didalam RKUHP. Mendesak kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan solusi kepada seluruh masyarakat menengah kebawah terkait dampak kenaikan BBM. Mendesak kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan solusi sesegera mungkin memperbaiki perekonomian Kabupaten Lampura karena Kabupaten Lampura adalah Kabupaten terburuk dan termiskin di Provinsi Lampung dan terakhir mendesak kepada Pemerintah daerah agar segera menindak lanjuti ASN yang terlibat korupsi.

Firman menegaskan bahwa para mahasiswa tergabung di Organisasi IMM merasa kecewa kepada pemerintah setempat tidak memiliki upaya dan langkah yang konkrit untuk membantu masyarakat terdampak dari kenaikan BBM.

” Secara otomatis, angka kemiskinan di Lampura akan semakin bertambah akibat dampak dari kenaikan BBM dan ditambahkan lagi sempitnya lapangan pekerjaan. Seharusnya pemerintah harus melakukan berbagai langkah dalam mencegah akan dampak yang terjadi. Bukan malah sebaliknya hanya berdiam diri saja, ” kata Firmasnyah. Rabu (14/9/2022)

Baca Juga:  Desa Cempaka Raja Dua Kali Berturut-turut Raih Penghargaan Dari Kemenparekraf

Aspirasi ini juga, Lanjut dia, akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampura agar nantinya mereka bisa menyampaikan kepada pemerintah pusat. Sebab, kenaikan BBM hanya menambah beban rakyat.

Sementara, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara melalui Asisten I mengungkapkan akan menerima tuntutan mahasiswa dan menyampaikanya pada pimpinan.

” Kita Pemerintah daerah akan menerima semua aspirasi yang disampaikan mahasiswa yang tergabung di IMM, dan sleanjutkan akan kita sampaikan kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati,” kata Mankodri.

Wansori Ketua DPRD Lampura menyampaikan bahwa dirinya akan menerima semya aspirasi dari rekan rekan mahasiswa yang tergabung di IMM dan nanti akan disampaikan kepemerintah pusat.

Selain dengan itu, dengan tegas Wansori mengatakan kami dari Fraksi partai Demokrat berpikiran sama dengan mahaswa yaitu menolok tegas kenaikan BBM.

Baca Juga:  Berdalih minta antar ke warung Bawa Kabur motor korban

” Kami Fraksi Demokrat dengan tegas menolak kenaikan BBM, ” serunya.

Disis lain, Ketua Kokam Lampura, Juhek menyampaikan bahwa Anggota Kokam melakukan pengawasan terhadap adi adik yang turun kejalan melakukan aksi damai. Hal itu bertujuan agar aksi damai bisa berjalan dengan baik tanpa ada halangan suatu apapun.

” Kita kawal dan awasi sampai selesai aksi damai ini agar bisa berjalan dengan damai, aman dan kondusif, ” Tegas Juheri.

(Andrian Folta)

 117 kali dilihat