Enam tahun mengudara, dari semula bersiar sore pukul 16.00 sampai 23.00 WIB, seperti stasiun televisi swasta umumnya, Lativi menyediakan ragam jenis hiburan sinetron, film Hollywood, film animasi, infotainmen, reality show.
Kaka Arnold mengajak kita, mungkin ada yang masih ingat beberapa siaran Lativi di awal seperti Lativi Animasi: “Minky Momo”, Kisah Nyata: “Misteri Kisah Nyata”, dan kuis Beranda Nada. Selain itu, tayangan animasi Spongebob dan Bioskop Dewasa (film-film Indonesia 90-an) sempat jadi andalannya.
“Terlihat kerepotan bersaing dengan stasiun televisi swasta lainnya, seperti RCTI dan SCTV, Lativi gulung tikar,” catat Kaka Arnold, mengimbukan usai pada 14 Februari 2008 Lativi berubah nama jadi tvOne, si pendirinya tersebut tak lagi memiliki saham tvOne yang berada di bawah naungan Viva Group.
Meski demikian, bukan berarti, figur ramah yang masuk jajaran konglomerat sukses di Indonesia ini –mengelola bisnis periklanan, agrobisnis, hotel, asuransi, properti, konstruksi, eceran, media massa– dan kini melalui corong ALatief Corporation relatif lebih banyak ditangani oleh putra-putrinya, Medina Latief Harjani dan Ahmad Dipo Ditiro.
Dialah, Abdul Latief, tokoh dimaksud yang tengah berbahagia hari ini. Membuktikannya, berikut tersaji ungkapan bahagia sang istri, Ainahag Dona Abdul Latief, atau lebih suka menulis namanya Donna ALatief, yang selain sosialita, dikenal founder sekaligus Ketua Umum MAHA Indonesia.
