BANDAR LAMPUNG-
Berkesempatan kuliah di luar negeri di masa pandemi saat ini menjadi impian setiap mahasiswa.
Sebagaimana mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, mereka berkesempatan kuliah daring di tiga perguruan tinggi luar negeri yakni University Economics and Law (UEL) Vietnam, Nantong Vocational University (NTVU) Tiongkok, dan Nanjing Vocational College of Information Technology (NJCIT) Tiongkok dalam Program Student Mobility selama satu semester.
Bagaimana cerita dari mereka, berikut penuturannya?
Ragil Septiana, mahasiswi Program Studi Akuntansi yang memilih UEL Vietnam, mengaku sangat menyenangkan kuliah secara daring. Dengan kuliah daring, kita tetap bisa merasakan suasana dan turut serta mengikuti kegiatan perkuliahan langsung disana.
“Bisa kenal teman baru disana dan orangnya ramah-ramah sekali. Kita juga kebetulan dapat dosen yang baik banget, pengertian sama mahasiswanya,” ucapnya.
Selain itu, program student mobility juga melatih untuk lebih mendalami bahasa asing khususnya bahasa Inggris. “Teman-teman (UEL) juga memberikan kesempatan kita untuk tampil dalam presentasi. Itu sangat berkesan buat kami karena dari 5 mahasiswa kami tidak tergabung dalam satu kelompok tapi dengan mahasiswa UEL,” ungkap Ragil yang mengambil 8 sks dalam program student mobility itu.
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Robby Toro yang memilih NTVU, Tiongkok mengaku kagum dengan kedisiplinan dalam perkuliahan.
“Perkuliahan dilakukan dengan aplikasi meeting daring Ding Talk. Saya hanya bertiga yang sama-sama dari (IIB) Darmajaya, sehingga dosen lebih mudah untuk memantau perkembangan mahasiswanya,” cerita Robby.
Sistem pembelajarannya, dosen memberikan materi kemudian mahasiswa langsung mendapatkan tugas.
“Sangat mengasyikkan karena materinya juga lebih dalam kita dapatkan,” ucap Robby yang mengambil 2 mata kuliah dengan total 8 sks tersebut.
Kemudian, Qorri Indah Saputri, mahasiswa Program Studi Sistem Komputer ini memilih NJCIT, Tiongkok juga menjalani perkuliahan secara daring bersama dengan Galang Tirtoaji Pratama, mahasiswa Program Studi Sistem Komputer lainnya.
“Dosen (NJCIT) selalu menggunakan aplikasi meeting online Ding Talk untuk jelasin materinya. Kita disana belajar full menggunakan bahasa Inggris,” ucapnya.
Qorri yang mengambil 12 sks ini menerangkan kalau dosen yang mengajar semuanya baik dan ramah. Tak hanya itu, Qorri dan teman-temannya juga diajarkan bahasa China oleh sang dosen “Bahkan ada dosen yang ngajak kita untuk campus tour secara virtual,” kenangnya.
Untuk diketahui, total mahasiswa IIB Darmajaya yang mengikuti program student mobility secara daring di semester ganjil tahun akademik 2020/2021 sebanyak 26 mahasiswa. (**)
330 kali dilihat
