Jalan dIPortal Ratusan Buruh PT. Adikarya Datangi Pemkab Way Kanan

WAY KANAN

Way Kanan (LV) Ratusan orang yang terdiri atas buruh harian perkebunan sawit PT Adikarya Gemilang (PT AKG),  ngeluruk ke Pemkab Way kanan terkait terhentinya aktivitas buruh di perusahaan tersebut, selasa (5/9)

Terhentinya aktivitas buruh di perusahaan tersebut disebabkan adanya pemasangan portal dijalan yang dilakukan oleh oknum-oknum masyarakat di dua kampung yang Diduga melakukan pemasangan portal jalan akses  keluar masuk mobil perusahaan pengangkut sawit.

“Dengan dipasangnya portal-portal itu otomatis aktivitas angkut sawit perusahaan keluar menjadi terganggu dan akibatnya sawit tersebut membusuk dan perusahaan menghentikan aktivitas pemanenan sawit,  sehingga kami sebagai buruh yang kerjanya memanen hasil sawit di kebun tersebut praktis menganggur. ” ujar Budi salah seorang pengunjuk rasa.

Baca Juga:  PC Ansor Waykanan Peduli Pemberdayaan Masyarakat

 Pemasangan portal pada akses jalan tersebut sudah berlangsung dari 30 Agustus 2017 lalu, sehingga selama penutupan ini otomatis 182 orang karyawan PT.AKG yang sebagian besar adalah buruh harian lepas menganggur.

“Kami sebagai buruh lepas tidak tau apakah ada persoalan antara perusahaan dan masyarakat di tiga kampung ( sungsang,  penengahan, dan Kotabumi Way kanan). yang jelas kedatangan kami ke pemda ini adalah untuk megadukan persoalan ini kepada pemerintah pemkab Way kanan” tambah Budi.

Salah satu buruh lain Sugianto mengatakan sebanyak 4 buah portal yang dipasang oleh yang menamakan masyarakat di dua kampung yakni kotabumi dan sungsang.

“Namun portal yang dipasang di Hgu no 49/ 1997 diblok 10/15 menuju kantor telah melumpuhkan aktivitas perusahaan karena itu akses satu satunya bagi keluar masuk karyawan menggunakan mobil,  sehingga otomatis karyawan terkurung dan tidak bisa keluar masuk kantor. ” jelas Sugianto.

Baca Juga:  Marwan Cik Asan Reses , Bagikan 3.000 Paket Sembako

Sementara Sekdakab Way Kanan Saipul yang menerima perwakilan buruh pengunjuk rasa tersebut berjanji akan melakukan mediasi dan pertemuan antara pihak masyarakat yang memortal jalan dan pihak perusahaan mengenai akar persoalan penyebab masyarakat melakulan pemortalan jalan akses keluar masuknya kendaraan pemgangkut sawit hasil perusahaan tersebut.

“kita secepatnya akan melakukan mediasi dengan kedua belah pihak yang bersengketa disini mengenai akar persoalan sebenarnya.” kata Saipul.

Ditambahkan oleh Kapolsek Negeri Agung AKP Sitompul selain dilakukan pertemuan di pemkab, saat ini dilapangan Kapolres  Waykanan AKBP Asrul Budi Kurniawan sedang melakukan mediasi di lapangan dengan tokoh masyarakat di 3 kampung tersebut supaya akses jalan tersebut dapat dibuka secepatnya.

Baca Juga:  Kampung Rambang Jaya Terima Penghargaan

“semua pihak baik pemkab maupun aparat keamanan sedang bekerja keras menyelesaikan persoalan ini dan untuk itu agar para buruh dapat bersabar menunggu hasil perundingan. ” Pungkas Sitompul.

Laporan : Fikri

 2,059 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.