Baturaja, lampungvisual.com-
Sehari menjelang hari raya idul fitri 1440 H, jalur mudik lintas Tengah sumatera padat merayap. Hal ini terjadi karena adanya aktivitas pasar tradisional yang memakan badan lintas sumatera.
Keberadaan pasar tradisional yang berdampingan dengan badan jalan lintas sumatera, di desa Tangsi Lontar Kecamatan Pengandonan kabupaten Ogan Komering ulu membuat aktivitas pasar tumpah ke bahu jalan. Kemacetan tak terelakkan karena ramainya aktivitas pasar.
Kapolres OKU AKBP NK widayana Sulandari melalui kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Pengandonan IPTU Mardin menyatakan, untuk mengurai kemacetan dan mengantisipasi tindak kriminal di Pusat keramaian, pihaknya menerjunkan belasan personel Polisi, baik berseragam lengkap maupun berseragam preman.
“kalau bercermin di tahun sebelumnya, kemacetan itu bisa sampai 20 kilometer, karena itu kita susun strategi khusus untuk mengurai kemacetan,” terangnya.
Menurutnya, kemacetan terjadi karena aktivitas bongkar muat penumpang kendaraan umum di jalan lintas sumatera, tepat di pasar tradisional tersebut.
“Sekarang untuk bongkar muat penumpang harus di lokasi yang kita tentukan, salah satunya lapangan futsal yang dijadikan terminal sementara,” jelas mardin.
Disoal dengan banyaknya sebaran personel kepolisian yang dihadirkan, dirinya menyatakan menerjunkan belasan personel polisi, yang disebar di beberapa lokasi di sekitar pasar, untuk mengurai kemacetan.
“Termasuk ada tim anti Bandit yang terus berpatroli,” tambahnya.
Pantauan portal berita ini di lapangan, meski tidak terjadi kemacetan yang cukup panjang, namun kendaraan roda dua dan empat, padat merayap.
Sumber: Sumaterapost
Penulis: (das)
Editor: Basri
1,532 kali dilihat
