Jangan Lengah Walau Di Pengungsian Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

JAWA TENGAH

BoyoIali-
Puluhan warga lereng Gunung Merapi yang rentan dan balita dievakuasi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Desa Jrakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Evakuasi ini dilakukan sebagai antisipasi jika Merapi mengalami erupsi sewaktu-waktu.
Batituud Koramil 07/Selo Kodim 0724/Boyolali Pelda Sugianto saat di lokasi pengungsian Desa Jrakah mengatakan rekan-rekan Babinsa dan Polsek Selo kembali mengevakuasi Balita dan lansia di Dukuh Sepi Desa Jrakah Kecamatan Selo sebagai langkah antisipasi.Kamis (19/11).

Baca Juga:  Koramil Jajaran Kodim Wonogiri Turut Pantau Pemudik Dipos Perbatasan Antar Provinsi

“Kegiatan evakuasi bagi warga yang rentan dan balita terutama di daerah KRB III erupsi Merapi yakni Desa Jrakah kami laksanakan bersama dengan Polsek Selo,hal ini sebagai langkah antisipasi adanya erupsi Merapi.” Kata Pelda Sugianto.
Warga sudah mengetahui bagaimana yang harus dilakukan dan menuju ke mana jika terjadi erupsi Merapi, salah satunya ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) Desa Jrakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

Baca Juga:  Ciptakan Lingkungan Bersih Babinsa Kerja Bakti Pembersihan Lingkungan

Tim gabungan baik dari BPBD Pemkab Boyolali, PMI, Dinkes, TNI, polisi, sukarelawan desa dan kecamatan telah menyiapkan semuanya termasuk dapur umum untuk para pengungsi.
Pelda Sugianto juga mengingatkan serta menghimbau warga di tengah pengungsian atau di TPPS Desa Jrakah harus tetap perhatikan protokol kesehatan karena Virus Corona juga belum hilang.
“Warga sekalian agar jangan lengah, pakai maskernya, tetap patuhi protokol kesehatan walaupun di tempat pengungsian karena virus corona belum hilang!” Ucap Pelda Sugianto kepada warga.

Baca Juga:  Kelengkapan Data Fisik TMMD Tambakselo Terus Diadakan

(Agus Kemplu)