Bandar Lampung, lampungvisual.com –
Jelang Hari Raya Idul Adha 2020 (1441H) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung melaksanakan pemantauan hewan kurban di lapak penjual yang tersebar di Bandar Lampung, Kamis 23 Juli 2020.
Diketahui, Tim yang berjumlah 803 orang terdiri dari 112 dokter hewan, 154 paramedis veteriner, 491 personel tenaga kesehatan hewan serta 46 relawan terlatih sejak awal Juli 2020, telah melakukan pemantauan di lapak penjual yang tersebar di 15 kabupaten/kota.
Seperti tahun sebelumnya, tim pemeriksaan tersebut akan terus melakukan pemantauan sampai dengan pemotongan dan pendistribusian hewan kurban untuk memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat layak secara kesehatan dan syariat.
Plt Kepala Disnakeswan Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si, mengatakan dari pemantauan yang dilakukan sejak awal Juli 2020 hingga saat ini, tim belum menemukan hewan kurban yang memiliki penyakit yang berbahaya.
“Tim baru menemukan kasus beberapa hewan kurban yang ditemukan belum cukup umur untuk dijadikan kurban, ada juga beberapa yang terinfestasi parasit, mengalami radang mata dan radang hidung, namun sudah diarahkan agar dipisahkan dari hewan kurban yang lain dan tidak dijual.” Ujar Ir. Lili Mawarti, M.Si.
Didampingi Kabid Kesehatan Hewan Drh. Anwar Fuadi, Lili menambahkan, hewan kurban yang dinyatakan sehat akan diberi tanda berupa stiker, artinya masyarakat tak perlu ragu membeli hewan kurban dengan tanda khusus, karena telah sesuai baik standar kesehatan dan syariat Islam.
“Selain itu dapat disampaikan juga untuk ketersediaan hewan kurban Idul Adha 2020 Provinsi Lampung dalam kondisi cukup dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.” Imbuh Lili.
Tersebar di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, diketahui ketersediaan hewan kurban jelang Idul Adha tahun ini, tercatat untuk Sapi potong sebanyak 19.005 ekor, Kerbau 597 ekor, Kambing 84.835 ekor serta Domba 2.183 ekor. (Endra Saputra).
408 kali dilihat
