Menurut Junaidi, melalui Pers Rilisnya yang dikirim ke redaksi lampung visual.com, via email pada hari Jum’at (13/03/2020). berdasarkan survey yang dilakukan OJK tahun 2019, indeks literasi keuangan (parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku) mencapai 38,03 persen. Sedangkan berdasarkan strata wilayah, untuk perkotaan indeks literasi keuangan mencapai 41,41 persen, sementara indek literasi di pedesaan yaitu 34,53 persen.
Politisi asal Lampung ini mengatakan, masih banyaknya korban investasi bodong disebabkan karena tingkat literasi keuangan masyarakat. Karenanya ia mendorong OJK untuk terus melakukan tindakan preventif seperti edukasi secara massif mengenai karakteristik, produk, dan layanan sektor jasa keuangan.