“Berbagai upaya pemerintah maupun Polri khususnya Polda Lampung dan jajaran sampai tingkat desa/pekon dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 serta penguatan ekonomi kerakyatan untuk melakukan kolaborasi dengan stakeholder melalui pengembangan kultur kewirausahaan dan penggalangan partisipasi masyarakat. Pelaku usaha dalam mengelola potensi SDA untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga tidak berdampak pada krisis ekonomi,” kata Kompol Bunyamin menyampaikan tujuan dibentuknya KTN.
Sementara itu, Ketua KTN Kecamatan Gunung Alip Ikrom mengatakan bahwa KTN khususnya di Pekon Banjar Agung fokus utamanya di Kecamatan Gunung Alip dengan dukungan jasmani dan rohani yang baik dari masyarakat, pendidikan, kesehatan hingga rumah isolasi.
Ia menjelaskan, dalam menyiasati dampak pandemi Pekon Banjar Agung memiliki usaha yang dinaungi oleh UMKM berupa kerajinan belah ketupat maupun bordir juga ada produksi bubuk kopi, perikanan dan pertanian juga berjalan dengan baik dalam rangka menanggulangi dampak pandemi.
Selanjutnya, bidang pendidikan di Pekon Banjar Agung juga telah disediakan sarana belajar mengajar khususnya anak-anak usia dini dengan saaraan wifi gratis saat mereka belajar daring.
Lalu dibidang pangan juga, seluruh masyarakat dengan produktif menggunakan lahan-lahan pertanian dengan menanam padi, sayur mayur dan lainnya. Serta di bidang Kamtibmas juga di seluruh pekon kecamatan gunung alip seluruh warga masyarakat sudah mengadakan ronda malam yang dijadwalkan setiap pekannya mencegah gangguan Kamtibmas.
“Kami mengucapkan terima kasih atas terpilihnya pekon banjar agung sebagai pilot projek KTN tingkat kecamatan gunung alip. Kami bersama masyarakat akan mendukung program ini dengan sebaik-baiknya,” tegasnya. (*)