Kasih Sayang Tak Pandang Kepada Siapa

JAWA TIMUR

LV: Tulungagung,-
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) saat ini sudah memasuki hari ke 22 sejak dibukanya pada tanggal 30 Juni lalu. Satgas TMMD bersama warga terus berpacu dengan waktu yang ada karena dalam pelaksanaan TMMD ini hanya selama 30 hari berlangsung. Tentu waktu yang begitu singkat tersebut, mereka harus benar-benar memanfaatkannya dengan strategi-strategi jitu agar semua pekerjaan selesai pada waktu yang telah ditentukan.

Dengan semangat kegotong royongan dan antusias yang tinggi, mereka memiliki satu tujuan yang sama demi kemakmuran desa Ngepoh ini, sehingga diharapkan, selesai pengerjaan TMMD perekonomian warga semakin meningkat serta membawa desa yang tangguh dan mandiri sesuai dengan apa yang menjadikan program pemerintah.

Seperti halnya yang dilakukan dengan anggota satgas TMMD dan juga warga desa, tentu dengan pelaksanaan pekerjaan yang tujuannya untuk kebahagiaan merupakan salah satu bentuk kasih sayang, karena kasih sayang tersebut akan timbul dengan sendirinya ketika kita berbuat baik dengan orang lain.

Mbah Marni yang saat itu memiliki cucu tercintanya putri, selalu menumpahkan rasa kasih sayang kepadanya. Tiada kenal lelah memang selalu tercurah kepada cucu semata wayangnya. ”Tentu lebih sayang saya kepada cucu saya dibandingkan dengan sama orang tuanya. Mungkin ini sudah menjadi kebiasaan dan dimana-mana seorang nenek akan lebih menyayangi cucunya dari pada anaknya,” kata Marni, Selasa (21/7/20).

Ia melanjutkan, kasih sayang ini sebenarnya harus kita tanamkan kepada siapa saja, namun tentu ada kadar masing-masing dari kasih sayang tersebut. “Dalam hidup bermasyarakat agar terjalin kasih sayang dan menuju masyarakat yang nyaman, tentu kita harus saling kasih mengasihi antara satu sama lain agar tidak menimbulkan ketimpangan dalam bermasyarakat,” pungkasnya. (*)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *