Blora, lampungvisual.com-
Delapan hari TMMD Reguler ke -104 Kodim 0721/Bora di Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo berjalan, namun demikian kendala cucaca, yakni sering turun hujan masih menjadi momok para anggota Satgas dan warga dalam menyelesaikan pengerasan jalan sepanjang 1,360 Meter. ”Kami masih bergelut dengan cuaca yang sering turun hujan untuk menyelesaikan pembangunan jalan makadam. Namun demikian tidak akan mengendorkan semangat kami untuk mengejar target,” tandas Koordinator lapangan, Peltu Suharyanto.
Dikemukakan, jika turun hujan, dipastikan proses pembangunan jalan tembus antara Jurangjero ke Desa Nglengkir itu akan terhambat. Disamping material tidak bisa masuk, di beberapa titik pembangunan jalan akan terjadi genangan air dan begitu dilewati truk akan menimbulkan kubangan yang cukup dalam. ”Langkah yang harus diambil segera menutup kubangan itu, meski konsekuensinya penggunaan material batu akan over dari perencanaan yang ada,” tambah Peltu SUharyanto.
Sementara itu, Letda Inf. Suharno yang mengkordinasi sejumlah angota Satgas menjelaskan, untuk melancarkan droping material saat turun hujan, dia mengerahkan sejumlah anggota untuk segera menimbun lubang-lubang yang tergenag air. Tujuannya, setelah lubang-lubang itu ditutup air bisa dilewati truk pengangkut material.”Alhamdulilah meski banyak kendala progres pembangunan jalan makadam di lokasi TMMD terus naik, semua itu berkat pelibatan warga desa sasaran yng maksimal di setiap harinya. Tetap optimis jalan makadam akan rampung sebelum TMMD usai,” pungkas Letda Inf. Suharno.
Penulis: Pendim 0721/Blora
Editor : Susan
512 kali dilihat
