Kelompok perikanan Abung Tinggi Butuhkan Peran Pemerintah

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara: lampung visual.com-
Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara memiliki banyak sekali sumber daya alam yang sangat potensial khususnya di bidang sektor perikanan. Salah satunya Desa Skippy yang mayoritas masyarakat yang dulu hanya mengandalkan hasil perkebunan kopi, sawah, dan batu lainnya, Kini merambah ke perikanan dengan mengandalkan air dari perbukitan.

Handra Eka Wadi Ketua Kelompok perikanan Skipi Makmur Mandiri Jaya menyatakan bahwa jumlah kolam ikan yang ada disini berjumlah 137 kolam dan selalu terus bertambah.

Namun, ada beberapa yang menjadi kendala Masyarakat untuk menggeluti usaha perikanan ada bendungan yang rusak akibat bencana alam sehingga ratusan hektar tanah yang akan dijadikan lahan peternakan ikan terhambat.

Baca Juga:  Ardian Saputra Tinjau Jalan Penghubung di Kecamatan Muara sungkai

“Kami berharap kepada pemerintah Daerah, Provinsi maupun pusat, agar bendungan tersebut bisa diperbaiki, ” kata dia, Selasa (17/3/2020).

Selanjutnya, pihaknya juga meminta agar akses jalan bisa diperbaikki untuk memperlancar produksi perikanan disini. Kemudian yang menjadi kendala paling vital yaitu bibit ikan karena para petani Perikanan masih mengambil dari Lampung Barat.

Dua bulan yang lewat, lanjut dia, khususnya Desa Skipi Umumnya Kecamatan Abung Tinggi tebar bibit sebagai 1 juta 2 ribu ekor. Produksi ikan itu di pasarkan ke beberapa daerah Bandar Lampung, Lampung Utara, Way Kanan dan Menggala.

Baca Juga:  Danrem 043 Gatam Kunjungi Makodim 0412 Lampura.

“Dalam permalam angka panen ikan sebanyak 2 ton per malamnya, Kalau perbulan jumlahnya berkisar 70 hingga 90 ton dan bila jika global dalam setahun mencapai 1000 ton lebih, ” Ungkapnya.

Sementara Kadis Perikanan Sanny lumi mengatakan potensi perikanan yang mengandalkan potensi alam yang cukup baik
menjadi peluang masyarakat Desa Skipi untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Jadi kita sudah berkeliling melihat secara langsung, antusias masyarakat sangat baik dan yang tak kalah penting kemauan mereka untuk bekerja dan menciptakan peluang usaha baru, ” Kata dia.

Kedepannya Desa Skipi dan sekitarnya akan kita dorong menjadi sebuah kawasan Agro Minang. Dimana nanti perikanan bisa beriringan dengan sektor pariwisata.

Baca Juga:  Pungutan Iuran wisuda, akhir dipulangkan ke wali murid

Terkait kendala yang disampaikan masyarakat tadi, Sanny Lumi menyatakan bahwa Desa Skipi merupakan salah satu sektor perikanan yang cukup luas, oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah provinsi maupun pusat agar bisa membangun Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Standar Nasional dalam rangka pemenuhan bibit ikan di wilayah ini.
Penulis: (Andrian Folta)

 2,480 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.