Kementrian Komunikasi dan Informatika Akan Mengadakan Webinar di SMPN 3 Kotabumi Lampung

PENDIDIKAN

Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung akan kembali bergulir. Pada hari Kamis, tanggal 2 Maret pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB, akan dilangsungkan Webinar bertajuk tema “Cyberbullying: Apa itu dan bagaimana cara menghentikannya”.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan SMPN 3 Kotabumi dengan melibatkan para siswa sebagai audiensnya.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal Tahun 2022 mencapai 204,7 juta orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Namun, penggunaan internet tersebut membawa berbagai risiko, karena itu peningkatan penggunaan teknologi internet perlu diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan bijak dan tepat.

Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 menunjukkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada pada angka 3,49 dari 5,00.

Baca Juga:  Dosen IIB Darmajaya Rancang Sistem Layanan Administrasi Desa di Lampung

Kemudian pada tahun 2022, hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional mengalami kenaikan dari 3,49 poin menjadi 3,54 poin dari skala 5,00. Hasil ini dianggap menunjukkan bahwa literasi digital masyarakat Indonesia saat ini berada di kategori sedang dibandingkan dengan tahun lalu.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementrian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menilai indeks literasi digital Indonesia belum mencapai kategori baik. “Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,” katanya lewat diskusi virtual.

Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar ini, rencananya akan diisi secara virtual oleh beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya.

Kegiatan webinar diawali dengan sambutan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dan ada narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Dr. Eko Pamuji, M.IKom (Sekretaris PWI Jatim/Kaprodi Ilkom STIKOSA AWS), Yeni Sulistina, SSi., MM. (Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Utara).

Baca Juga:  Program International, IIB Darmajaya Seleksi Empat Mahasiswa Asing

Kemudian Nadila Fitria (Presenter – Influencer) bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan Siti Kusherkatun, S.Pd.I (Unit Tugas : SKh YKDW 02 Kota Tangerang) sebagai juru bahasa isyarat. Para narasumber tersebut akan memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.

Webinar ini akan memperbincangkan tentang definisi Cyberbullying dan bagaimana cara menghentikannya. Cyberbullying ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel.
Cyberbullying menjadi hal yang harus diwaspadai oleh pelajar. Para pelajar diharapkan dapat berhati-hati agar tidak menjadi korban dan berhati-hati agar tidak menjadi pelaku cyberbullying, karena terkadang kita tidak sadar telah menjadi korban atau pelaku cyberbullying.

Dampak dari cyberbullying adalah seseorang yang mengalami cyber bullying kerap merasakan cemas dan depresi. Bahkan, aktivitas ini juga dapat meningkatkan perasaan khawatir serta terisolasi. Membuat kepercayaan diri menjadi rendah, banyak perundungan fokus pada kekurangan seseorang, sehingga tingkat kepercayaan dirinya menurun drastis.

Para pelajar dapat mencegah cyberbullying dengan cara mendapatkan edukasi tentang bullying, menumbuhkan rasa percaya diri, tak mudah terpancing untuk melawan, tidak menunjukkan ekspresi takut atau sedih, melaporkan pada pihak yang berwenang, menjalin pertemanan dengan banyak orang, ikut serta menegakkan aturan sekolah terkait perundungan, membantu dan membela teman yang menjadi korban, saling mendukung satu sama lain dan berani bercerita pada orang tua.

Baca Juga:  Dosen Sistem Komputer Ini Ajarkan DigitalPreneur kepada Pelajar SMAN 1 Metro

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan di Provinsi Lampung merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui website: literasidigital.id (https://literasidigital.id/) dan media sosial Instagram: @literasidigitalkominfo (https://www.instagram.com/literasidigitalkominfo/), Facebook Page: Literasi Digital Kominfo/@literasidigitalkominfo (https://www.facebook.com/literasidigitalkominfo), Youtube: @literasidigitalkominfo (https://www.youtube.com/@literasidigitalkominfo).

Tagged