Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Menyikapi informasi adanya keluhan warga terkait penjualan tanah galian drainase di tiyuh Makarti, ketua Komisi III DPRD Tulangbawang Barat Paisol, SH sigap melakukan turun kebawah (turba) ke Tiyuh Makarti, Kecamatan Tumijajar, kabupaten Tulang Bawang Barat, Rabu, (27/2/2019.
Hal ini dilakukan untuk mengecek dan mencari kebenaran informasi tersebut, agar tidak menjadi polemic di masyarakat.
Kepada lampungvisual.com melalui layanan seluler pribadinya Paisol menuturkan, bahwa dirinya selaku wakil rakyat sudah melakukan pengecekan dan mengklarifikasi Kepalo Tiyuh Makarti Edi Ismanto.
”Saya sudah cek ke lapangan dan menemui kepalo tiyuh Edi Ismanto, bahwa penjualan tanah galian pembuatan drainase itu tidak ada, kata Edi Ismanto saat saya turun ke tiyuh Makarti,”ungkap Kader partai Demokrat ini.
Masih menurut Paisol, hasil perbincangan dengan kepalo tiyuh Makarti adalah, warga yang menggunakan tanah galian drainase langsung menemui operator eksavator, dan jika ada warga yang memberikan uang itu untuk pembelian solar, karena biaya untuk beli solar diambil dari tanah galian yang digunakan warga.
“Jika ada warga yang menggunakan dan mengambil tanah galian drainase itu langsung berhubungan dengan operator atau sopir eksavator, dan itu bukan jual beli tapi mengganti uang solar,”pungkasnya.
Selain melakukan pengecekan informasi yang berkembang masalah penjualan tanah bangunan drainase, Paisol juga menyarankan kepada kepalo tiyuh Makarti, agar melakukan musyawarah dengan perangkatnya sebelum bertindak.
”Saya juga sarankan kepada kepalo tiyuh Makarti, sebelum melakukan pekerjaan atau mengambil kebijakan seharusnya dimusyawarahkan dahulu dengan perangkat tiyuh lainnya yakni kepala suku dan RT serta aparat lainnya,”kata Paisol.
Paisol juga menyarankan kepada kepalo tiyuh Makarti agar menjalin komunikasi dengan insan pers, karena wartawan merupakan mitra pemerintah dalam percepatan pembangunan.
Penulis : Basri Subur
Editor : Susan
1,072 kali dilihat
