Ketua LIPER RI Musi Banyuasin Sayangkan Aksi Penganiayaan aktivis Legmas Pelhut Muba

(Ketua LIPER RI Muba kutuk aksi premanisme penganiayaan aktifis Legmas Pelhut Muba)
SUMSEL

Muba, Sumatera Selatan: lampung visual.com-
Lembaga Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan dan Hutan (LEGMAS PELHUT MUBA) minta polres muba menindak tegas pelaku main hakim sendiri yang menyebabkan tiga orang terluka saat melakukan demo atau aksi unjuk rasa terkait dugaan pencemaran lingkungan dan penguasaan kawasan hutan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Mentari Subur Abadi (MSA) desa Muara Merang kecamatan Bayung Lincir kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Ketiga orang tersebut diantaranya Sujarnik wakil ketua DPC Banteng Muda Indonesia kabupaten Musi banyuasin, Muksil Anggota Legmas Pelhut Kabupaten Musi Banyuasin dan Juarsa tokoh masyarakat desa kepayang.
Kejadian ini di sekitar dermaga angkutan buah pks pt msa desa muara merang kecamatan bayung lencir kabupaten Musi banyuasin, senin (16/3-20)


Penganiayaan dan pengeroyokan terhadap tiga orang yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum preman yang tidak senang pt msa didemo. Akibat kejadian ketiganya mengalami luka lebam dan patah gigi sementara Sujarnik wakil ketua BMI Muba mengalami memar di kepala bagian belakang sekarang sudah dilaporkan kepolres Musi Banyuasin untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Menurut Sujarni kejadian tersebut saat dirinya usai mendampingi masyarakat desa kepahyang yang Melakukan Aksi Damai menuntut pihak perusahaan MSA atas dugaan pencemaran lingkungan dan pengrusakan kawasan hutan di wilayah desa kepahyang kecamatan bayung lencir kab muba. ungkap sujarni rabu (18-3-2020) di kantor BMI terminal randik sekayu.

Hal itu dibenarkan oleh sekretaris BMI Kabupaten Musi Banyuasin Suharto. menyikapi persoalan tersebut terkait adanya penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anggota BMI Muba saat mendampingi masyarakat Desa Kepahyang yang mengadakan aksi damai menuntut adanya dugaan pencemaran lingkungan dan pengrusakan kawasan hutan berbuntut terjadinya penyerangan oleh sekelompok preman bayaran. Meski dilokasi ada aparat kepolisian dari Polsek Bayung lincir dan TNI.

“Kami juga minta persoalan ini agar diusut tuntas aktor dan pelakunya, jika memang ada keterlibatan pihak perusahaan, kita meminta agar ditindak, kita sebagai kader BMI Muba dan Legmas Pelhut Muba minta agar bupati Musi Banyuasin dan DPRD mengusut tuntas persoalan ini, Mengecek kebenaran laporan dugaan Pencemaran lingkungan serta berusaha di dalam kawasan hutan jika terbukti harus diberi sanksi”.Tegasnya.

Lanjut dia,” Saat ini kami akan melayangkan surat ke semua instansi terkait. Guna menindaklanjuti atas kejadian penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anggota BMI dan Legmas Pelhut Kabupaten Musi Banyuasin”.
Penulis: Atok

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *