BANDARLAMPUNG, (LV)
Sengaja tak sengaja, saat diintip celetukan akun media sosial milik Badri, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Lampung ini layak kutip karena boleh juga, berfaedah, dan ada benarnya.
Entah terinspirasi dari efek berantai tekanan ekonomi rakyat kebanyakan usai kebijakan pemerintah menaikkan harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar, Pertalite, dan Pertamax 3 September 2022 lalu, termasuk di antaranya terhadap kelompok warga rentang usia 5-25 tahun, berstatus pelajar dan mahasiswa.
Membuat Badri, mengajukan usul agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menginisiasi kebijakan pengadaan moda transportasi publik berupa bus angkutan gratis khusus bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di lingkungan dalam kota dan atau sekitaran Kota Bandarlampung.
“BBM naik, transport online naik, mestinya ada transportasi massal dong yang murah dan terjangkau di Kota Bandarlampung,” celetuk Badri, yang juga bekas sopir angkot trayek Tanjungkarang-Telukbetung ini melalui media sosialnya, Selasa (13/9/2022).
Dikenal sebagai salah satu aktivis 1998 unsur rakyat miskin kota yang tetap vokal dan kritis, Badri yang pernah gagal saat dia mencalon walikota Bandarlampung pilkada 2010 ini, juga nyeletuk dengan gaya khas.
“Jangan kerjanya numpukin hutang aja, rakyat yang disuruh bayar,” sentil Badri, tanpa spesifik ditujukan bagi siapa.
Dikonfirmasi, Badri mengiyakan. “Yah, kalo sentilan, buat yang ngerasa aja, haha. Tapi yang lebih penting ya itu tadi, bis khusus pelajar dan mahasiswa di kota kita tercinta ini. Teknisnya gimana, Pemkot lebih paham. Serahkan pada ahlinya. Usulan kami ini tulus kok. Berangkat dari realita yang ada. Mana tahu didengar,” ujar Badri, Senin malam, tak lupa berterima kasih. [red/Muzzamil]
179 kali dilihat
