Bandar Lampung-
Ketua Umum Brantas Narkotika Maksiat Republik Indonesia (BNM RI) Fauzi Malanda mendukung serta mengapresiasi atas kinerja BNNP Lampung yang telah berhasil mengamankan dan menangkap tiga pengedar narkoba jaringan Tegineneng, Pesawaran.
“Dengan barang bukti (BB) 16,5 Kg Sabu dan 8966 butir pil ekstasi yang disimpan di kuburan dan tiang sutet dua pelaku ditembak,” kata Fauzi, Selasa 28 Juli 2020.
Fauzi mengaku selalu mendukung kinerja satuan Ini, karena kata dia, lembaga ini dikenal tegas dan tak ada kompromi dalam penegakkan hukum.
“Belum pernah terngiang ‘suara miring’ di institusi ini BNNP ini,” kata dia.
BNM RI berharap institusi lain juga seperti BNNP ini, Fauzi berharap, adanya pergantian dan bersihkan oknum yang mencari keuntungan dalam masalah penanganan narkoba.
“Dan ini harus dilakukan. Kami dari lembaga penggiat mendengar ‘suara miring’ adanya oknum penyidik di salah satu institusi tawar menawar dalam penanganan narkoba,” paparnya.
Fauzi Malanda juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Way Kanan, terutama Satuan Reserse Narkoba yang juga mulai mengukir prestasi gemilang dapat mengungkap peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Way kanan yang baru saja menangkap pengedar Sabu dengan berat 18,17 gram sabu.
“Ini juga kami apresiasi di bawah kepemimpinan AKP Firmansyah yang mana baru bertugas amun telah mengukir prestasi,” ucapnya.
“Mari semangat kerja tingkatkan prestasi berlomba untuk melakukan pemberantasan narkoba. Untuk institusi lain, budaya malu tingkatkan malu jika tidak berprestasi dan malu jika bermain dan mencari keuntungan dalam penegakan hukum di nusantara ini,” tambahnya.
(red)
440 kali dilihat
