Ketum BNM RI, Minta kepada Kepolisian dan BNN razia di Semua tempat Hiburan

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, (LV)-
Lembaga Penggiat Masalah Narkoba dan Maksiat, Adalah Suatu Kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat yang lahir berdasarkan niat bersama tidak lain memiliki tujuan Untuk ikut berperan menyelamatkan Generasi Muda dari berbagai persoalan dan tantangan terutama dari Masalah Narkotika dan Perilaku Maksiat bebas, Sabtu 15 Februari 2025.

Maka lahirlah Kelompok masyarakat yang bernama BRANTAS NARKOTIKA MAKSIAT REPUBLIK INDONESIA ( BNM RI ) Berkantor Pusat di Provinsi Lampung,
Dan kini telah terbentuk di 22 Provinsi di Nusantara
Fauzi Malanda RDB, merupakan Seorang Pendiri lembaga ini,
BNM RI Lahir untuk menyelamatkan Generasi muda sebagai Penerus bangsa kelak, yang bermitra terhadap KEPOLISIAN/BNN/ INSTITUSI KEAGAMAAN DAN TOKOH AGAMA APA PUN, Ujar fauzi selaku Pendiri dan ketua Umum Saat ini.

Brantas Narkotika dan Maksiat, merupakan Lembaga Non Diva, Tapi berdasarkan Pribadi dan Swadaya anggota ini semua berjalan karena niat yang sama.

Beda jika itu Institusi Pemerintah Seperti POLRI/BNN Mereka berjalan berdasarkan anggaran jelas.

Sebagai Lembaga Penggiat Narkoba dan Maksiat, fauzi ketum BNM RI, Minta kepada Kepolisian dan Bnn untuk tidak kendur melaksanakan Operasi dan razia di Semua tempat Hiburan dan Lainnya yang dianggap rawan Narkoba dan Perdagangan anak di bawah umur dijadikan Pekerja untuk itu.
“Berdasarkan Investigasi kami, peredaran Narkoba Masih terjadi di tempat hiburan dengan kerjasama oknum Karyawan dan Pl serta masih adanya Oknum yang ikut terlibat untuk itu.

Oleh karena itu saya selaku Ketua umum BNM RI, Memohon ķepada Kepolisian dan BNN, Jangan Pernah kendur, Permohonan kami ini Sesuai dengan Perintah PRESIDEN RI ( BRANTAS KORUPSI/NARKOTIKA/JUDOL) Ini Prioritas, jika Peredaran Narkotika bisa zero itulah kepuasan kami Sebagai lembaga Penggiat,
Kami tidak mintak di beri penghargaan dari pemerintah atas kerja Penggiat,
Tetapi kami yakin mendapat Pahala dari Allah Swt, yang ikut menyelamatkan bangsa.(*)

Loading